Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kafe BCA: Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2017

20 Desember 2016   13:27 Diperbarui: 20 Desember 2016   13:56 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketimpangan kesejahteraan masih terjadi tidak hanya di desa, tetapi juga di kota (slide)

Untungnya lagi, nilai ekspor Indonesia juga tidak terlalu besar. Menurut Dody, siklus bisnis memang mengalami penurunan di 3 quarter 2016 disebabkan pelemahan konsumsi dan ekspansi pemerintah. Namun, dari sisi neraca pembayaran justru membaik karena ditopang oleh portfolio inflow.Meskipun kinerja fiskal berisiko Shortfall tetapi tetap Manageable. Dari sisi kebijakan Moneter,  Bias Longgar dapat Dipertahankan selama Kondisi Makro Ekonomi dan SSK Mendukung.Indonesia relatif Sound

Penerapan kebijakan Presiden AS Donald Trump diperkirakan dapat dikendalikan (slide)
Penerapan kebijakan Presiden AS Donald Trump diperkirakan dapat dikendalikan (slide)
Bagaimana dengan Perbankan?

Dody menyampaikan, dalam risk manajemen ada 8 risiko, tapi untuk perbankan dua hal yang menjadi utama dan sangat penting,yakni  risiko likuiditas dan kredit. Likuiditas relatif tinggi didukung bias longgar kebijakan moneter. Untuk perkembangan jumlah uang beredar,  masyarakat  lebih memilih cash.

Jan Hendra, sekretaris perusahaan BCA mengatakan, tantangan terhadap perekonomian nasional terutama berkaitan dengan perlambatan ekonomi dunia memang masih membayang di tahun depan. Namun, beberapa sektor di dalam negeri diprediksi bakal tetap bertumbuh. Sektor-sektor itu terutama bertumpu pada belanja rumah tangga, manufaktur, infrastruktur, pariwisata dan industri kreatif, serta perdagangan berbasis online.  Perbankan berperan dalam penguatan fundamental ekonomi dalam negeri .

Jan menambahkan, peran perbankan meluas sejalan dengan gencarnya implementasi literasi dan inklusi keuangan yang mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan perbankan. Tentu saja, perbankan juga perlu semakin meningkatkan kualitas layanan dan solusi perbankan.

Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan perbankan berperan dalam perekonomian Indonesia (dokpri)
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan perbankan berperan dalam perekonomian Indonesia (dokpri)
Mengenai kondisi ekonomi Indonesia bagus atau tidak, lanjut Dody, sangat relatif karena perkembangan ekonomi dunia  juga sedang tidak bagus. Dengan pertumbuhan ekonomi 5 %, Indonesia salah satu besar terbaik dari 3  besar di dunia.Lalu kenapa secara realita masih ada pengangguran? Menurut Dody, karena butuh pertumbuhan ekonomi tinggi sekitar 6%-7% untuk menyerap tenaga kerja. Tingkat serapan tenaga kerja per 1 % pertumbuhan ekonomi turun. Dulu 350.000 sekarang 125-150.000. Di sisi lain, sekali angkatan berjumlah 1 juta tenaga kerja.


Tahun 2017 tinggal selangkah lagi. Tahun depan dapat dikatakan sebagai tahun bottoming up, tahun rebound, atau tahun curi start. Optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,2 atau 5,3 %. Jadi, yuk siapkan diri melakukan yang terbaik !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun