Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jelang Ramadan, dari Ziarah Makam hingga Minta Maaf Melalui Ponsel

5 Juni 2016   15:33 Diperbarui: 5 Juni 2016   16:33 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ziarah atau nyekar ke makam orang tua dan leluhur adalah tradisi yang dilakukan menjelang Ramadhan (foto:riapwindhu)

“Tahun ini jalanin ramadan seorangan lagi. Tapi, kata siapa sendiri itu sepi setel tipi juga rame,” ungkapnya menghibur diri, yang akhirnya dikomentari sejumlah orang untuk memberikan semangat.  

Ramadan, sebagai bulan rahmat  bagi umat muslim. Sebagai kewajiban setiap tahunnya yang harus dilaksanakan, sekaligus mendatangkan kerinduan tersendiri. Banyak ibadah yang bisa dilakukan, mulai dari berpuasa, menyiapkan makan sahur dan berbuka puasa, mengikuti tarawih dan ceramah, serta melantunkan ayat suci Al Quran. 

Untuk menyambut tarawih pertama Minggu (4/6), segala sesuatu pun telah diupayakan. Adik saya sudah menyiapkan obat maag untuk antisipasi dalam berpuasa. Mukenah dan sarung secara rutin memang biasa dicuci, tetapi kali ini dicuci dan diharumkan dengan spesial. Sajadah juga siap dibawa untuk digelar di masjid terdekat. Sandal untuk berangkat menempuh perjalan dari rumah ke masjid sudah dibersihkan. Seperti biasa, setelah shalat, biasanya ada salam-salaman dulu sebelum pulang ke rumah.

Maaf-memaafkan menjelang ramadan juga telah banyak muncul tadi pagi melalui smartphone, baik dari SMS, WA, dan facebook. Gema ramadan telah datang.  Begitu damai dan menyenangkan. Semoga ramadan kali ini lancar. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan ucap, kata, dan perilaku. Semoga ramadan kali ini lebih meningkatkan keimanan. Selamat berpuasa !


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun