Mohon tunggu...
Riant Nugroho
Riant Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Spesialis Kebijakan Publik, Administrasi Negara, dan Manajemen Strategis

Ketua Institute for Policy Reform (Rumah Reformasi Kebijakan)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manajemen Kebijakan Publik Model Skenario untuk Penanggulangan Global Infectious Disease Covid-19

28 Maret 2020   13:33 Diperbarui: 28 Maret 2020   13:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagaimana menanggulangi bencana luar biasa seperti infectious global disease seperti covid 19? Sejak awal, Rumah Reformasi Kebijakan membuat model manajemen kebijakan publik model scenario. Hanya, model ini gagal dimasukkan  ke decision maker di puncak pemerintahan. 

Kegagalan ini adalah bentuk Ketidakmampuan publik mengakses policy maker. Ini juga bentuk adanya silo raksasa dan sangat tebal di pusat pemerintahan, sehingga mempunyai keterbatasan untuk mengakses kecerdasan publik di luarnya secara luas.

Ada empat tahap scenario yang mungkin masih dapat dimanfaatkan pada kondisi saat ini. Untuk kondisi terkini, kami sedang berada di "labolatorium RRK" untuk mencoba mengembangkan kebijakan berpola skenario pada saat kondisi sudah merebak minus kesiapan awal.

Tahap Pertama, Pra Kejadian : Saat Wuhan "Meledak"

  1. Pra Kejadian : Saat Wuhan "Meledak"
  2. Kirim peneliti Eijkman ke Wuhan untuk membantu Tim Riset Medik Wuhan --untuk pantau virus & obat
  3. Kemkes kirim 2 dokter spesialis ke Wuhan untuk bantu sebagai Tim Monitoring --pantau meyode medis
  4. Kirim bantuan uang ke Wuhan dan beberapa perlengkapan --untuk pencitraan persahabatan
  5. Panglima TNI pantau metode metode lock down dan membuat simulasi untuk Indonesia
  6. Tim ekonomi memantau strategi China dan simulasi untuk Indonesia
  7. Mendagri dan Menkes membuat program sosialisasi pencegahan dan penanggungalangan secara kesehatan dan secara administrasi/lingkungan
  8. Para kepala daerah dan kepala international transit hub disiapkan untuk alert dan simulasi pencegahan
  9. Larangan datang dan pergi dari kawasan dunia yang terdata terinfensi
  10. Presiden membuat Timsus untuk kebijakan pencegahan dan penanggulangan dengan kondisi Indonesia
  11. Siapkan DIGITAL WAR ROOM di Istana, Kemkes, dan Kemhan yang online dengan di Pemprov
  12. Menyiapkan best and worst case scenario base policy

Tahap Ke Dua: Saat diperkirakan mulai terinfeksi

  1. Kemkes memerintahkan seluruh infrastruktur kesehatan se Indonesia untuk membagi vitamin dan mengajar pola hidup sehat dari RT ke RT
  2. Mendagri dan Kada membuat barikade kesehatan daerah dan barikade ekonomi daerah
  3. Timsus membuat koordinasi produksi APD, masker, dll di dalam negeri, dan dari luar negeri, dan membuat pengadaan segera
  4. Kemkeu mengalokasikan dukungan keuangan daruat termasuk pembebasan pajak dan pelaporannya
  5. Kemlu menutup jalur berbahaya, dan menarik pulang WN, menutup perbatasan, dengan perkecualian khusus
  6. Empat Menko menyiapkan srategi ekonomi politik kesra untuk tanggulangi worst case scenario
  7. Menkes menjadi jubir, di belakangnya langsung Presiden
  8. Program-program mercu suar diumumkan untuk ditunda sampai kondisi pulih kembali
  9. Mulai disimulasikan lock down, dari terbatas hingga kota/kabupaten (kecuali Jakarta, Provinsi), dan beberapa kawasan sudah mulai dilock-down
  10. Siapkan pusat pengobatan publik di setiap kawasan potensi
  11. Menhub persiapan lock down transportasi

Tahap Ke Tiga: Saat sudah menyebar

  1. Melalui PERPU Presiden tetapkan Indonesia dalam kondisi darurat bencana, dan Presiden mempunay kewenangan tak terbatas untuk mengatasi dengan cara terbaik
  2. Lock down terbatas, setengah luas, dan luas
  3. Eksekusi rencana penanggulangan
  4. Kendalikan secara politik oleh Menhan, Panglima TNI, POLRI, Mendagri, Kepala Daerah/SP PP
  5. Pantau secara analog dan digital persebaran
  6. Presiden sebagai Chief of Command karena kondisi setara perang
  7. Fokus kepada Tim Medis di semua pusat penanggulangan, pastikan tidak ada dokter dan pendukiung pengobatan yang meningagal
  8. Libatkan semua expert di berbagai bidang terkait di sebuah tim koordinasi koalisi nasional penanggulangan  bencana nasional
  9. Manfaatkan media sosial untuk edukasi publik, Gunakan big data untuk menyaring masukan dari warga --tapi jangan naikkan kebijakan "anti hoax" karena kontra produktif dalam rangka membangun kebersamaan nasional
  10. Kerjasama internasional --termasuk kerjasama "social distance" antar negara oleh Menlu
  11. Buat koordinasi eksekusi dan komunikasi

Tahap Ke Empat: 

Pasca/usai bencana

  1. Lakukan langkah-langkah pemilihan seperti yang didisain sejak pra-kasus
  2. Gunakan pemantauan pergerakan analog dan digtital pasca persebaran
  3. Pantau kemungkinan pewabahan kembali dan buat metode pencegahan sampai di tingkat RT
  4. Jadikan PRINSIP HIDUP SEHAT sebagai budaya baru bangsa Indonesia, sebagai pembelajaran dari penanganan kasus corona
  5. Beri anggaran khusus kepada Eijkman untuk melanjutkan riset bekerjasama dengan internasional (WHO)
  6. Melaporkan kepada dunia penanggulangan di Indonesia dan buat best practice model untuk setiap kawasan

Oleh:
Dr Riant Nugroho
Institute for Policy Reform

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun