Mohon tunggu...
Riant Nugroho
Riant Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Spesialis Kebijakan Publik, Administrasi Negara, dan Manajemen Strategis

Ketua Institute for Policy Reform (Rumah Reformasi Kebijakan)

Selanjutnya

Tutup

Money

BUMN, Tak Henti Hadir untuk Negeri

21 Maret 2020   14:35 Diperbarui: 21 Maret 2020   14:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh: Riant Nugroho

Rumah Reformasi Kebijakan

Visi Jokowi adalah Pemerintah yang Hadir, dan hadir pasti untuk negeri, dan negeri itu adalah Indonesia Raya. Demikian pula dengan BUMN. Sejak era kepemimpinan pertama Jokowi, di bawah Menteri Rini M. Soemarno dicanangkan bahwa BUMN Hadir Untuk Negeri. Mulai dari peringatan kemerdekaan di ujung-ujung negeri yang dipimpin langsung oleh Menteri BUMN, hingga program pemberdayaan bangsa melalui Ibu-Ibu yang diberi nama Program perempuan Mekaar.

Gagasan yang dapat dilacak sejak Soekarno dan para founding fathers menetapkan bahwa BUMN bukanlah sekedar perusahaan, tetapi perusahaan yang setiap saat dapat menjadi Pahlawan. Saat krisis 1998, di bawah Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng, BUMN menjadi penyelamat ekonomi bangsa, termasuk  menjadi kunci penurunan kurs rupiah yang "terbakar" di Rp 15.000/per dollar AS menjadi Rp 6.800.

Demikian pula hari ini, ketika wabah corona dengan brand covid 19 menyerbu negeri, maka Menteri BUMN Eric Tohir, kembali menghadirkan BUMN untuk negeri, untuk kesekian kalinya. Kali ini ada setidaknya tujuh langkah.

Pertama, memerintahkan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengimpor 500.000 covid test dari China yang sudah memenuhi standar internasional dari World Health Organization (WHO), kemudian mendistribusikan ke seluruh Rumah Sakit (RS) rujukan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah dalam menangani Virus Corona. Disusul mendatangkan alat tes kesehatan untuk Virus Corona dari Swiss. Ada biayanya. Betul, tapi ibarat "keluar dari kantong kanan, masuk kantong kiri". Itu pun dengan biaya yang dikendalikan dan sewaktu-waktu dapat dicek oleh BPK dan bahkan KPK.

Ke dua, mempersiapkan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang memiliki ruangan isolasi bertekanan tinggi di 3 lantai sehingga sistem penyaluran udaranya tidak terlewati virus, dan Hotel Patra Comfort untuk digunakan untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona. 

Di rumah sakit terdapat sekitar 65 tempat tidur yang terdiri dari 20 tempat tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45 tempat tidur non-ICU, yang dilengkapi dengan lab diagnositc yang dapat mendeteksi virus Corona, 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan  perawat terlatih. Ditambah hotel dengan kapasitas 90 tempat tidur lagi kita siapkan, sehingga total ada 160 tempat tidur.

Ke tiga, melalui semua bandara, yang dikelola Angkasa Pura I dan II, memantau pergerakan penumpang dan untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, terutama di gerbang utama Indonesia, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ke empat, melalui BUMN farmasi, Bio Farma, mengembangkan vaksin virus anti corona, bekerjasama dengan lembaga-lembaga riset kesehatan dan vaksin, baik tingkat nasional maupun internasional, termasuk Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dengan salah satu pertimbangan, virus corona yang merebak di Indonesia telah mengalami mutasi dari sebelumnya sehingga memerlukan vaksid yang berbeda. Ke lima, dengan BUMN farmasi segera memperoduksi 4,7 juta masker untuk didistribusikan ke masyarakat pada.

Ke enam, untuk mendukung tekanan moneter, mendorong BUMN dengan peringkat baik, terutama yang bluechip di pasar modal, untuk melakukan emisi obligasi. Targetnya, sekali lagi, membantu ekonomi dari sisi moneter dengan masuknya devisa ke dalam negeri. Ke tujuh, memperkuat pasar modal dengan menyiapkan program buyback saham di bursa pada 6 perusahaan BUMN: BRI, Mandiri, Telkom, Jasa Marga, dan Bukit Asam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun