Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara intelektual, psikologi maupun dalam aspek sosial. Seseorang yang mengenyam pendidikan dengan baik akan mengalami perubahan dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik. Seseorang yang dikatakan berhasil dalam belajar yaitu orang yang mengalami perubahan dalam kemampuan berfikir, keterampilan, dan sikap. Perubahan tersebut dapat diamati, dapat dibuktikan, dan juga dapat diukur sebagai hasil dari pengalaman belajar seseorang.
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran salah satunya yaitu motivasi. Motivasi sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi belajar yang dimiliki peseta didik sangat berkaitan erat dengan hasil belajar peserta didik tersebut. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh peserta didik, maka akan semakin baik dan bagus pula hasil belajarnya.
Motivasi belajar menjadi syarat mutlak dan memegang peranan penting dalam memberikan semangat atau gairah peserta didik dalam belajar. Motivasi belajar sangat berperan penting dalam keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kegagalan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dapat disebabkan karena tidak ada atau kurangnya motivasi belajar. Sehingga, motivasi memiliki kedudukan yang penting dalam proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar menunjukkan indikasi rendahnya kinerja belajar peserta didik dan kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas.
Referensi
Suprihatin, Siti. (2015). Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. 3 (1): 73 -- 82.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar IPS di SMP Kabupaten Bogor. Jurnal Program Studi Administrasi Pendidikan. Edutecno. 18 (1): 1 -- 12.
Andriani, Rike & Rasto. (2019). Motivasi Belajar sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. 4 (1): 80 -- 86.