Mohon tunggu...
Riane Nadia Rohmanianty
Riane Nadia Rohmanianty Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tugas Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Geopolitik Populer: Mengenal Kota Pohang Melalui Drama "Hometown Cha Cha Cha"

13 Desember 2022   09:07 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:25 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan pemandangan Kota Pohang yang menjadi tempat tinggal para karakternya tersebut telah berhasil menarik perhatian pencinta drama Korea. Banyak penonton dari berbagai negara  yang mencari tahu lokasi asli dari Desa Gongjin dan ingin mengunjungi tempat tersebut. Meskipun Kota Pohang bukanlah tempat perdana yang dijadikan wilayah untuk syuting drama atau film, contohnya drama When The Camellia Blooms. Namun, berkat kepopuleran Hometown Cha Cha Cha di berbagai negara telah membuat Kota Pohang jauh lebih dikenal oleh masyarakat luar dan menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung.

Seperti yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya, dengan menghadirkan tempat-tempat yang menarik dalam drama, Korea Selatan berhasil menarik masyarakat dari berbagai negara untuk datang ke Korea Selatan, baik untuk beriwisata, menempuh pendidikan ataupun bekerja. Selain menampilkan latar tempat yang menarik dan memiliki pemandangan yang indah, drama Korea juga menunjukkan bagaimana kemajuan negaranya dengan memperlihatkan kemajuan infrastruktur atau prasarana yang dimilikinya. Hal ini tentunya menumbuhkan citra positif Korea Selatan kepada masyarakat dunia. 

Penggambaran Kota Pohang sebagai Desa Gongjin yang memiliki pemandangan yang indah dan penduduk yang ramah tentunya berhasil menarik banyak minat masyarakat dari berbagai negara untuk datang dan mengenal kota tersebut meskipun letaknya jauh dari ibu kota. Jika sebelumnya masyarakat luar hanya mengenal Kota Seoul dan Busan, dengan adanya drama Korea seperti Hometown Cha Cha Cha mereka bisa mengenal kota-kota lain di Korea Selatan yang tidak kalah menarik.

Adanya pengenalan Kota Pohang melalui drama Korea merupakan salah satu bentuk dari geopolitik populer. Geopolitik populer itu sendiri merupakan upaya untuk menemukan hubungan timbal balik, jalinan kompleksitas antara dunia tradisional geopolitik dan media populer, terutama melalui ruang lingkup majalah, buku atau komik, film, musik, jaringan berita, dll (Molla, 2021: 385 -- 386). 

Klaus Dodds (dalam Molla, 2021) mendefinisikan geopolitik populer sebagai hubungan sensorik antara kekuatan dan politik gambar dan suara. Dia juga mengindetifikasi film dan televisi sebagai intervensi penting dalam pembuatan budaya geopolitik. Oleh karena itu, kekuatan geopolitik media tidak hanya terletak pada penyiaran itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana peristiwa, orang dan tempat 'dibingkai'. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana drama Hometown Cha Cha Cha menggambarkan Kota Pohang sebagai Desa Gongjin yang memiliki pemandangan laut yang menakjubkan, memiliki hasil lautan yang melimpah seperti cumi dan ikan-ikan, serta memiliki penduduk yang ramah. Baik itu ke penduduk Korea sendiri ataupun ke penduduk asing digambarkan dalam drama tersebut.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa film ataupun serial TV telah menjadi salah satu genre utama dimana imajiner, yang terlibat dalam pemetaan dunia geopolitik, telah direpresentasikan dan direfleksikan. Dalam pemahaman geopolitik, film atau serial TV dapat membangkitkan hubungan sismbiosis antara imajiner dan realitas geopolitik. Di satu sisi, sebuah film atau serial TV dapat digunakan baik sebagai platform untuk memberikan pemahaman tertentu tentang geografi atau negara tertentu melalui pembentukan opini publik (Molla, 2021: 387).

Daftar Pustaka :

Molla, R. (2021). Popular Geopolitics : Refelections on Celluloid and Its Strategic Outreach. Biiss Journal, 24(4), 381 -- 408.

Nugroho, R.S. (2021, 3 Oktober). "Mengenal 'Gongjin', Tempat Tinggal Hometown Cha Cha Cha". Kompas.com.

Nurhablisyah, N. (2010). Minyak Habis, Jualan Keris, Studi Kasus: Keberhasilan Drama TV Korea Selatan dalam Meningkatkan Pemasukan dalam Negeri dari Sektor Pariwisata. Deiksis, 2(02), 96-111.

Seok Lee Eun.(2000). A Study of the Popular "Korean Wave" in China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun