Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Enam Tips Pelajaran dari 'Ban' agar Hidup Sukses dalam Menyiasati Gelombang PHK

25 Februari 2023   15:00 Diperbarui: 25 Februari 2023   15:01 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan dan sukses takkan bisa diraih tanpa keahlian dan alat. Pekerjaan akan sia-sia bila tak dikerjakan ahlinya. Ahli takkan berdaya bila tak memiliki alat atau sarana. Ketika menjalankan dua modal di atas, skill dan alat, selaku manusia, kita akan mengalami gelombang kehidupan.

Untuk menghadapi dinamika hidup dan gelombang pasang surut itu, kita bisa belajar dari ban. Anda tentu kenal ban. Sudah kita bahas di atas, ada ban mobil, ban motor, ban sepeda, dan ban lain.

Ada enam tips tentang 'Ban' yang bisa kita jadikan pelajaran guna meraih sukses dalam hidup kita dalam menyiasati gelombang PHK. Lho, mengapa ban? Ban memiliki sifat-sifat yang patut kita tiru dan terapkan dalam hidup sukses.

Pertama, Ban selalu Konsisten Bentuknya 

Ban bentuknya bundar. Semua ban, baik ban yang dipasangkan di sepeda roda tiga, motor balap, atau roda pesawat terbang yang dinaiki. Ban tak bisa diubah menjadi segi tiga atau segi empat. Bila diubah, ia takkan berputar lagi dengan mulus.

Jadi, dalam menjalani hidup, konsisten dengan keahlian kita. Jalani dan kerjakan dengan profesional. Lakukan perbaikan diri dalam bekerja sesuai keahlian. Bukan tergoda gonta-ganti profesi. Gonta-ganti akan membuat kita tak loyal.

Kedua, Ban Selalu Mengalami Peristiwa Berat

Ban melewati jalan berlubang. Ban tak mengeluh. Banlah yang merasakan jalan berlubang itu.. Juga melewati aspal panas, ban yang merasakan, bukan pengemudi. Ketika ada banjir di jalan, ban harus mengalami langsung. Ban yang menerobos air itu.

Bila ada kotoran hewan atau bangkai hewanpun di jalan yang tak terlihat pengemudi, tapi ban yang pertama kali melihatnya. Demikian juga kita, bila ada masalah dalam hidup, dalam bekerja, dalam berkarier maka jangan merasa kita paling menderita.

Di luar sana banyak pengangguran tak bisa bekerja. Tak bisa makan dan tak punya tempat tinggal. Jadi bersyukurlah, hadapi masalah dengan tenang. Setiap rintangan dan masalah butuh penyelesaian dengan hati dan pikiran jernih. Masalah ada puncak dan menurunnya.

Setinggi apapun bukit, pasti ada datarnya juga. Jadi jangan ragu bila ada masalah besar, diskusi dengan ahlinya. Urai penyebabnya. Lalu tentukan solusinya. Bisa dengan membaca atau konsultasi. Tingkatkan ibadah agar diberi Allah petunjuk-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun