Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bun, Mari Bawa Anak ke Psikolog Guna Mengobati Penyakit Mencuri atau Kleptomanianya

6 Januari 2023   15:42 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:50 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menderita penyakit mencuri : hellosehat.com

Mencuri lagi. Kehilangan lagi. Ini fenomena sekolah berasrama. Mencuri merupakan perbuatan kriminal yang dilakukan seseorang dengan mengambil milik orang lain tanpa izin.

Kebiasaan buruk ini terjadi bukan karena si pencuri butuh. Kebutuhan dan disengaja tidak, melainkan sebagai indikasi penyakit mental, yaitu kleptomania. Seperti di dialog berikut.

"Assalamualaikum zah dan ustadz asrama ,.. kembali lagi kejadian ada kehilangan lagi dalam asrama hari ini ada kehilangan sepatu sekolah anak saya.
Mintak tlg d tindak lanjuti anak " yg suka ngambil brg "
Teman bukan sekali ini sudah sering kali ...
Mohon maaf

Itulah salah satu kehebohan di group WA wali murid di awal mereka masuk asrama di semester 2 ini. Baru masuk sudah kehilangan sepatu.

"Sebenarnya ini bukan masalah infak atau ikhlas pak...Ini adalah masalah akhlak anak, sangat memalukan sekolah yang wah, hebat tapi siswanya sangat tak berakhlak, sementara kita menyekolahkan anak bukan saja untuk mendapatkan ilmu tapi diharapkan adanya perubahan sikap ke yang lebihh baik.. 

Kadang kalau diperhatikan masalah sepele yang tidak ada bukti, anak malah disidang, sampai mereka stres menghadapi sidang tersebut, tapi masalah pencurian  yang memang sangat krusial malah tidak tertangani.

Mohon kepada pihak sekolah bisa menyelesaikan masalah ini degan baik, tak menutup kemungkinan hal ini bisa menyebar keluar, ini sangat berefek jelek untuk sekolah anak-anak kita." Lanjut wali murid lain.

"Menurut saya tak ada salahnya wali murid memberikan masukan terkait penanganan siswa pelaku pencurian di asrama, masalahnya kejadian tersebut menimbulkan ketidak nyamanan anak-anak di asrama. 

Baca juga: Sebuah Penyakit

Lemari harus dikunci aja terus, sepatu, baju, hp diawasi terus. Tak boleh lengah sedikitpun. Kalau lengah hilang. Menurut saya pelakunya itu-itu aja dan itu merupakan kelainan(suka mencuri).

Menurut saya anak-anak yg punya kelainan sebaiknya tak berada di sekolah normal apalagi setaraf sekolah favorit. Jadi kalau terbukti tak bisa dibina ya dikeluarkan. Tak perlu berlama lama cukup dua kali kejadian. 

Anak-anak yang punya kelainan seperti itu dibiarkan berada, nanti juga akan merusak citra sekolah setelah jadi alumni karena kelakuan tersebut tak akan berobah. Penyakit suka mencuri harus diterapi khusus dan itu tak ada di sekolah normal.

Dari pengalaman setiap sekolah berasrama selalu saja ada anak yg berpenyakit sepertu itu. Anak-anak saya dari yg tertua  sejak tingkat SMP sudah berada di sekolah berasrama, selalu saja kejadian pencurian berulang oleh siswa itu terjadi, sebagian besar pelakunya penderita penyakit suka mencuri yang akhirnya dikeluarkan atau mintak pindah sendiri.

Menurut pengalaman saya selama ini pelaku pencurian berulang tak berasal dari keluarga tak mampu tapi sebaliknya. Orang kayah.
Kepada orang tua pelaku tentu diminta pengertian dan sikap berlapang dada jika ada tindakan dikeluarkan dari pihak sekolah." Tanggapan salah seorang orang tua pula.

Benarkah ada penyakit mencuri? Pernahkah Anda mendengar atau membaca istilah kleptomania? 

Kleptomania merupakan gangguan pada seseorang yang membuat penderita sulit menahan diri dari keinginan untuk mencuri. Penderita kleptomania ini kerap mencuri di tempat-tempat umum, di rumah, tetapi ada juga yang mengutil dari teman-temannya. Misal di rumah kos atau asrama.

Kleptomania salah satu kelompok gangguan kendali impulsif, berupa gangguan yang menyebabkan si penderita sulit mengendalikan emosi dan perilaku. Biasanya, kleptomania muncul di anak-anak jelang masa remaja, ya mulai dari Sekolah Dasar, SMP, SMA,  dan juga bisa terjadi setelah dewasa.

Masih erat kaitan dengan kurangnnya kasih sayang dan perhatian orang tua atas barang milik anak. Bahkan disinyalir ada pembiaran dari orang tua karena malu membawa anak ke psikolog. Padahal ke psikolog saat ini sudah tren lo. Bukan hal tabu lagi. Dulu ke psikolog dianggap gila.

Sekarang tidak. Ke psikolog saat ini sudah berubah penilaian. Saya dulu membawa anak saya ke psikolog ketika kelas V SD. Ia mengalami keanehan belajar Matematika. Di les, ia bisa meraih 100 Matematika. Ketika Ulangan Harian 0. 

Lalu seorang penumpang angkot saya curi dengar cerita hal sama. Ibu itu membawa anaknya ke psikolog. Karena tertarik, saya pun mengomentari si ibu dan menanyakan prosedurnya.

Sayapun mengikuti prosedur. Ke puskesmas meminta rujukan lalu ke RSUD. Sesampai di ruang si psikolog, beliau bertanya apa keluhan kami. Saya pun cerita. Si psikolog bertanya alur perkembangan anak saya ketika bayi. Terutama proses merangkak ada tidak.

Duh walker di PAUD menyebabkan bayi saya tak melalui proses merangkak dengan perut dan lutut. Ia menelungkup, cari dinding da berusaha duduk dan langsung diajari berdiri. 

Inilah penyebab anak saya mengalami penyumbatan beberapa saraf motorik untuk kecerdasan matematika salah satunya. Ternyata cara mengatasinya mudah kok Ayah bunda, pijat telinga anak seperti berwudhu. 

Memang sakit ketika dipijat katanya. Alhamdulillah anak saya bisa sekolah SMP, SMA Favorit dan sekarang sudah semester 5 di UI. Bayar konsulnya pun tak mahal, cuma 100 ribu rupiah.

Demikian juga keponakan suami saya. Guru Fisika mengadu. "Nabila mudah dapat Fisika uni, tapi cepat lupa." Lalu saya bawa konsul dan sama dengan si abang waktu kecil tak melalui tahapan perkembangan bayi. Hingga saraf ada yang tak berkembang. 

Nah terapi buat Nabila, pijat-pijat bahu saja, beda dengan sepupunya anak saya pijat telinga. Sekarang Nabila di kedokteran UNRI semester 3. Sama bayarnya cuma 100 ribu dan kami konsul satu kali saja karena sudah ada perubahan signifikan.

Jadi jika anak kita ada kendala, Bun, dibawa saja konsul agar tertangani cepat. Apalagi menyangkut penyakit mencuri. Kasihan masa depan dan pergaulannya. Terutama kleptomania.

Kleptomania kelak dapat membuat penderita mengalami gangguan emosional. Jika terganggu secara emosional, fatal.  Apabila terus dibiarkan, penderita kleptomania bisa mengalami gangguan mental serius stres dan merasa tak puas jika tak mencuri dalam sehari, akhirnya terjerat hukum, hingga berpikir untuk bunuh diri karena frustasi.

Adapun Penyebab Kleptomania, ayah bunda:

Pertama, ada gangguan di otak misalnya terjadi penurunan kadar serotonin, senyawa kimia otak berfungsi untuk mengatur emosi dan suasana hati atau mood. 

Kedua, gangguan otak karena ketidakseimbangan sistem opioid otak hingga menyebabkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan atau dikendalikan.

Ketiga, gangguan otak disebabkan gangguan pelepasan dopamin, senyawa kimia otak yang menimbulkan rasa senang dan ketagihan dalam mencuri.

Kadang pemicu dari keluarga berupa memiliki keluarga dengan riwayat kleptomania, misalnya ibu atau ayah kecanduan mencuri, kecanduan alkohol, atau penyalahgunaan narkoba.

Bisa juga ada menderita gangguan mental lain, seperti sedang depresi, ada gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian.

Ciri-ciri seseorang kleptomania:

Pertama, tak dapat menolak dorongan untuk mencuri.

Kedua, tidak ada perasaan apa-apa saat mencuri. Misalnya tidak cemas.

Ketiga, mencuri secara spontan saja tanpa direncanakan.

Empat, barang yang dicuri disembunyikan atau diberikan kepada keluarga. Dibagi-bagikan saja.

Lima, mencuri bukan karena ada dendam dan mencuri di ruang umum atau banyak orang, seperti asrama.

Pengobatan kleptomania hendaknya segera, sedini mungkin. Bawa ke psikolog atau dokter. Dokter akan menjaga rahasia pasien. Kemudian pasien diterapi kognitif. Jika parah menggunakan obat depresan.

Mari selamatkan anak dari penyakit mencuri kleptomania agar anak terhindar dari gangguan otak, mental, dan masa depan suram di penjara, bahkan malu dan bunuh diri. Kalau bukan orang tua yang menyelamatkan siapa lagi.

Jangan ditunggu ia sampai tertangkap saat mencuri sehingga berurusan dengan ranah hukum. Mari peluk anak kita. Generasi emas di era demografi 2045 kelak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun