Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mahasiswa bolehkah Demo? Boleh, Asal Ingat Kewajiban Utama

26 Oktober 2022   21:47 Diperbarui: 27 Oktober 2022   08:51 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa boleh Demo? Asal Tak Lupa Kewajiban Utama: fimela.com

24 tahun yang lalu tepatnya 21 Mei 1998, merupakan pengalaman pertama saya di dunia politik. Saat itu saya duduk di semester 8 salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat.

Saya termasuk mahasiswi yang aktif di salah satu organisasi mahasiswa. Saya juga hobi membaca tabloid politik itu saat itu. Ketika itulah saya mengenal tokoh reformasi Amien Rais dan Yusril Ihza Mahendra.

Hari itu tepatnya tanggal 21 Mei 1998  mahasiswa di seluruh Indonesia mendatangi kantor DPRD daerah masing-masing untuk menyampaikan orasi secara damai. Saat itu kami turun ke jalan dari kampus dengan kepala berikat selempang putih bertuliskan reformasi. Ya, selaku mahasiswa ikut demo boleh saja asal faham tujuannya dan mampu mengontrol diri.

Ada yang membawa spanduk bertuliskan turunkan ---- sebagai presiden. Itulah tuntutan utama hari itu. Usai orasi saya dan teman diberi kepercayaan membaca puisi. Saya sudah lupa judulnya. Isinya masih ingat seputar demokrasi.

Akhirnya, Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai presiden usai berkuasa kurang lebih 32 tahun di Tanah tercinta ini. Sejak itu, Orde Baru berakhir, era reformasi pun dimulai hingga era globalisasi, milenial, dan era digital.

Ada banyak tuntutan sebutulnya yang menggema dari berbagai kalangan saat itu, terutama kami mahasiswa. Kala kami meminta Soeharto berhenti menjadi presiden. Mulai tuntutan penindakan tegas terhadap pelaku korupsi, kebebasan berpendapat di muka umum, turunkan harga, turunkan ---- selaku presiden.

Rezim Soeharto pun runtuh, berturut-turut terbit sejumlah undang-undang untuk mengakomodir berbagai tuntutan reformasi. Sebut saja UU tentang pemberantasan korupsi, UU kebebasan berpendapat, TNI, dan kebebasan

Sebetulnya tuntutan beliau mundur dari kalangan mahasiswa dan elemen masyarakat sudah terasa kuat sejak 1996. Semakin besar pada tahun 1998 atau setelah dipilih kembali menjadi Presiden pada Maret sebagai hasil Pemilu 1997.

Respon pemerintah atas tuntutan demonstrasi mahasiswa saat itu lama hingga sempat memakan korban di Yogyakarta yang garang menyuarakan agar lekas turun jabatan. Korban meninggal akibat luka oleh pukulan benda tumpul di bagian kepala.

Sebelumnya pada 12 Mei juga, demonstrasi mahasiswa di sekitar Universitas Trisakti, Jakarta menelan korban teman mahasiswa di sana. Mereka menumpahkan darah demi era reformasi yang kita nikmati saat itu. Mereka rela menjadi suhada demi tegak reformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun