Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Situasi Sulit

9 Oktober 2022   23:03 Diperbarui: 10 Oktober 2022   18:57 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatap matanya dengan cinta, mentalnya akan pulih: hallo.doc

Adapun beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, antara lain cemas, depresi, merasa takut, grogi berat, gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis.

Beberapa penyakit mental hanya terjadi pada jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression hanya menyerang ibu setelah melahirkan disebut juga penyakit burung.

Sebetulnya semua penyakit mental di atas bisa ditepis. Solusi utama menghindari penyakit mental, saling mengamati antara satu sama lain dalam keluarga, terutama Ibu (istri).

Diagnosis Kesehatan Mental

Seorang ibu cerdas akan bisa mendiagnosis suatu gejala gangguan mental sejak dini. Bisa dirasakan ibu dalam berdialog dalam keluarga. Diawali dialog, diskusi, dan tanya jawab akan dirasakan ibu kemungkinan adanya gejala penyakit mental pada salah satu anggota keluarga.

Jika ditemukan, ibu dapat melakukan:

Mencari penyebabnya

Cara mencari penyebabnya dengan dialog face to face. Memeluk penuh kasih sayang tentu kejujuran akan terungkap. Jika sebab sudah ditemukan dapat diatasi bersama dengan terapi mandiri oleh si ibu.

Menyelesaikan masalah sambil memijat lembut dua telinga anak atau suami seperti gerakan membasuh telinga saat berwudhu, memijit lembut kedua bahu hingga penderita merasa aman-nyaman, dan mengajak membaca Al-Quran dengan membaca terjemahannya.

Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Zad al-Ma'ad, menjelaskan, Alquran ialah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang diberi keahlian dan taufik untuk menjadikannya sebagai obat.

Nabi berpesan, Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Alquran. (HR Ibnu Majah dan al-Hakim). Sebagai asy-Syifa, orang beriman diimbau banyak membaca Alquran, karena ia ialah obat penyembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun