Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Terapkan Kiat-Kiat Ini Ketika Pasangan Anda Selingkuh

12 Juli 2022   14:03 Diperbarui: 9 Oktober 2022   09:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika gejala di atas kita temui pada pasangan hidup kita bersikaplah tenang. Jangan emosi apalagi marah. Koreksi dulu hati kita apakah kita masih menyayanginya? Apakah kita masih butuh? Apakah rumah tangga kita masih perlu dipertahankan?

Jika hati berdenyut nyeri dan muncul rasa curiga apalagi marah pertanda kita masih membutuhkannya. Masih butuh pasangan kita. Apalagi jika kits sudah memiliki anak. Jadi tenanglah dulu. Jangan panik.

Lakukan penyelidikan secara kondusif. Mungkin satu hari mengikuti pasangan kita secara diam-diam. Sikap ini memang butuh kesabaran ekstra seperti Nabi Ibrahim, saat mendapati arogansi raja Tutis. Tapi percayalah niat baik akan berbuah manis.

Jika kita menemukan hasil penyelidikan pasangan kita selingkuh, lakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejauh mana hubungan pasangan kita dengan selingkuhannya.

Jika sudah sampai taraf berzina maka sebaiknya kita ikhlas melepasnya karena bergonta-ganti pasangan seks rentan terkena penyakit kelamin. Kemudian pasangan pun secara agama dan hukum sudah melakukan pelanggaran. Tapi ada juga sahabat saya yang memaafkan pasangannya. Sungguh luar biasa pemaafnya.

Namun, adakalanya pasangan selingkuh baru sebatas coba-coba cari mainan. Jika pasangan kita baru sebatas pedekate (pendekatan), coba-coba, sebatas teraktiran makan, dan baru akan memulai selingkuh, secepatnya lakukan pencegahan. Bagaimana caranya? Caranya mudah dan berpahala lagi. Cara ini pun kewajiban kita kepada pasangan.

1. Rayu pasangan untuk melakukan hubungan suami istri. Bersikaplah seolah-olah kita tak mengetahui ia selingkuh. Lakukan rutinitas ini sampai pasangan lelah sehingga tak ada hormon pemicu gairah lagi dalam tubuh pasangan.

Lakukan ini setiap ada kesempatan berdua. Berpura-puralah seolah kita memang sedang puber dan gandrung seks. Jika sudah punya anak lakukan saat anak tidur. Usahakan kita fit untuk bisa melayaninya. Lupakan sejenak pekerjaan inem sedunia (bagi istri) hingga pasangan utuh hatinya kembali kepada kita.

Hormon pemicu gairah ini dikenal sebagai hormon penenang diproduksi otak tengah dan batang otak. Salah satunya serotonin sangat membantu pasangan mencapai kepuasan, termasuk kenikmatan yang dirasakan saat orgasme.  Kemudian dopamin. Hormon ini dengan serotonin bekerja meningkatkan gairah.(kompas.com)

Dengan terkurasnya hormon ini dalam melakukan hubungan suami istri maka gejolak pasangan kita akan kendur untuk sementara waktu.

Hormon ini akan bereproduksi lagi jika pasangan sudah makan dan istirahat cukup. Maka sebaiknya rutinitas ini dilakukan terus menerus hingga pasangan terlihat lelah atau jinak. Jika pasangan sudah lelah dan jinak menandakan hormonal gairah sudah normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun