Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sawah dalam Kenangan dan Gule Ikan Mas Menggugah Selera

27 Juni 2022   16:16 Diperbarui: 27 Juni 2022   16:21 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cookpad.com: ikan mas dan kentang

Ini pulalah alasan ayah mungkin tak mengizinkan kami membuang sisa makanan ke kolam ikan mas. Kami memberi makan ikan itu biasanya dua kali sehari. Pagi dan sore hari. 

Ingat pakan ikan ini, ingat pula anak saya nomor 3.  Waktu itu umurnya mungkin juga baru 3 tahun. Biasanya ia memberi ikan itu makanan berupa pelet paling halus yang ada di rumah. Biasanya ia minta.

Hari itu, waktu   saya sedang sibuk memasak di dapur saya dengar  ia datang betsama teman mainnya. Mungkin saking sayangngnya atau apalah ia kepada ikan hias di aquarium rumah, ia dan teman-temannya memberi ikan hias itu nasi goreng. 

Si ayah terdengar menegur dan cepat saya lihat ke depan. Ternyata piring nasi gorengnya  beserta sisa nasi goreng sudah berada di dalam aquarium. Cepat-cepat suami membereskan dan mengevakuasi ikan mas koki itu.

Terlambat ikan-ikan itu mungkin sudah mengonsumsi nasi goreng itu. Detik demi detik mereka mengapung dan menggelepar lemah di permukaan air. Menangis melihatnya. Apalah daya nasi sudah jadi bubur. Semua tewas. Berbeda dengan usaha ikan ayah.

Semakin lama usaha ikan ayah dan teman-teman makin maju. Mulailah dikembangkan di daerah ini ikan mas hibrida. Varietas ikan mas unggul oleh balai peneliti ikan di Pasaman. Mulailah dilakukan penelitian dan pengujian seiring banyaknya permintaan bibit unggul ikan mas dari daerah luar Pasaman.

Semakin banyak pula warga yang beralih menjadi petani ikan. Memang petani padi lebih lama panen dibanding petani ikan. Sejak kegiatan bertani ikan maju maka makin maju pulalah perekenomian masyarakat. Sepanjang mata memandang yang nampak tambak ikan petani.

Berdasarkan hasil uji multi lokasi BPPI (Balai Penelitian Pemuliaan Ikan) dari Cianjur, Jawa Barat, salah satu lembaga riset ikan mas hibirda ini mengatakan bahwa Pasaman mempunyai peluang untuk diusulkan sebagai daerah penhasil varietas unggul baru ikan mas. Kondisi tanah, lingkungan, dan air memenuhi.

Singkat cerita harapan Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Kepala Dinas Perikanan, M. Dwi Richie J.P., S.Pi., M.Si. varietas unggul baru ikan mas hibrida ini dapat dibudidayakan di daerah ini dan varietas ini agar diberi nama kedaerahan khususnya Pasaman. 

Berdasarkan kesepakatan sementara, ikan mas hibrida ini akan diusulkan dengan nama ikan mas PERMATA PASAMAN (PERkawinan MAjalaya dan SuTisnA untuk Pasaman). Itulah kepanjangan dan arti PERMATA PASAMAN. (Sumber, bppisukamandi.kkp.go.id)

Hingga hari ini masyarakat lebih percaya masa depan mereka dengan beternak ikan mas. Apalagi kopi saat ini sudah mulai tua-tua pohonnya dan sudah sedikit buahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun