Buat pecinta hewan seperti saya, anabul (anak bulu) udah kayak keluarga sendiri. Jadi wajar kalau ada rasa was-was waktu mau nitipin mereka ke jasa ekspedisi. Apalagi kalau jarak yang ditempuh jauh, misalnya Jogja ke Jakarta atau Surabaya.Â
Pasti banyak pertanyaan muncul: aman gak ya? Nanti anabul stres di jalan gak? Kalau sampai kenapa-kenapa, tanggung jawab siapa? Termasuk saya yang juga punya dua anabul di rumah, salah satu yang was-was saat akan menitipkannya ke jasa ekspedisi.
Nah karena saking keponya, beberapa waktu lalu saya berkesempatan ngobrol langsung dengan Bapak Siswanto Nugroho, Manajer Operasional KAI Logistik Lempuyangan, Yogyakarta juga beberapa staf yang biasa handle pengiriman hewan.Â
Dari obrolan itu, saya merangkum banyak hal menarik: mulai dari jenis hewan yang bisa dikirim, syarat kandang, dokumen, keamanan, sampai tips biar pengiriman lebih aman.
Kalau kamu berencana kirim hewan kesayangan, artikel ini bisa banget jadi panduan. Yuk, kita bahas pelan-pelan.
Hewan Apa Aja yang Bisa Naik Kereta?
Pertama-tama, gak semua hewan bisa dikirim lewat KAI Logistik. Menurut Bapak Siswanto, hanya hewan yang gak dilindungi aja yang bisa. Jadi, jangan berharap bisa kirim burung cenderawasih atau satwa liar, ya. Hihihi....
Jenis hewan yang umumnya dilayani (berdasar pengalaman):
- Kucing
- Anjing
- Burung
- Ikan hidup
- Hamster atau kelinci (walau jumlahnya gak terlalu banyak)
Artinya, kalau kamu punya hewan peliharaan populer kayak kucing dan anjing, gak perlu khawatir. Layanan ini memang udah terbiasa handle hewan-hewan itu.
Syarat Kandang, Jangan Sampai Salah Pilih
Nah, ini bagian paling penting. Kandang jadi kunci utama diterima atau enggaknya pengiriman hewan. Kok bisa? Berikut peraturannya!Â
1. Dilarang Pakai Kardus
Dari pengalaman, masih ada pemilik kucing yang nekat masukin anabul ke kardus. Padahal jelas dilarang. Kardus bisa basah, gampang jebol, dan bikin hewan gak nyaman. Jadi, kucing wajib pakai kandang standar, bukan wadah seadanya.
2. Standar Kandang Menurut KAI Logistik
Beberapa hal yang wajib diperhatikan:
- Bahannya kuat dan gak gampang penyok.
- Ada ventilasi udara cukup biar hewan bisa bernapas lega.
- Ukurannya sesuai tubuh hewan, jangan terlalu kecil.
- Bisa dikunci rapat biar hewan gak kabur.
Sebelum kiriman diterima, petugas KAI Logistik selalu ngecek kondisi kandang. Kalau gak sesuai SOP, langsung ditolak. Jadi, jangan sampai buru-buru berangkat tapi kandangmu gak standar. Bisa bahaya buat hewan yang kamu kirim!Â
Dokumen Kesehatan, Formalitas tapi Penting
Saat ini KAI Logistik belum bekerja sama secara resmi dengan dokter hewan, jadi gak ada kewajiban mutlak buat pemeriksaan. Tapi, menurut saya pribadi, sebaiknya tetap minta surat sehat dari dokter hewan. Selain bikin hati tenang, dokumen ini bisa jadi bukti kalau hewanmu fit sebelum naik kereta. Apalagi kalau perjalanan jauh, lebih aman kalau ada surat itu.
Keamanan & Kenyamanan di Gerbong
Banyak yang penasaran, "Kalau hewan ditaruh di gerbong bagasi, aman gak sih?" Jawabannya: aman, asal sesuai prosedur.
1. Ada Petugas Khusus
Di setiap gerbong bagasi, ada petugas keamanan khusus yang bertugas ngecek kondisi hewan. Mereka bakal ngawasin makanan dan minuman. Kalau air habis, diisi lagi. Kalau pakan berkurang, ditambah. Cukup aman lah ya?
2. Ventilasi Udara
Walaupun gerbong gak ber-AC, tapi ada sistem ventilasi udara biar anabul gak kepanasan. Jadi, meski suasananya bukan kayak ruang ber-AC, sirkulasi udara tetap jalan. Intinya, anabul tetap bisa bernafas dengan lega.
3. Soal Tanggung Jawab
Karena SOP pengiriman sudah cukup ketat diberlakukan & treatment cukup bersahabat selama perjalanan, KAI Logistik gak menerima klaim kompensasi kalau ada hewan yang stres, sakit, atau meninggal di perjalanan.Â
Jadi jika (amit-amitnya) terjadi hal-hal yang tak diinginkan, ini menjadi tanggung jawab si pemilik. So, pastikan kondisi hewan sehat dan fit sebelum dikirim,ya!
Rute & Jadwal Pengiriman
Layanan kirim hewan kesayangan lewat KAI Logistik lumayan luas. Rutenya meliputi:
- Jogja - Surabaya
- Jogja - Malang
- Jogja - Banyuwangi (Ketapang)
- Jogja - Bandung
- Jogja - Jakarta
Jadwal keberangkatan juga udah teratur seperti ini (dari Jogja):
- Rute barat (Bandung, Jakarta) berangkat dini hari sekitar jam 1.
- Rute timur (Surabaya, Malang, Banyuwangi) berangkat pagi hari.
- Operasional berjalan setiap hari kecuali libur nasional.
Jadi, mau kirim hari apa pun aman, asal jangan pas tanggal merah.
Sistem Tracking Real-Time
Nah, ini yang bikin lega. KAI Logistics udah punya sistem pelacakan real-time. Jadi pemilik bisa tahu posisi anabul sampai di mana. Caranya gampang:
- Buka website KAI Logistics
- Masukin nomor resi/waybill.
- Status kiriman langsung muncul, apakah masih di kereta atau udah sampai stasiun tujuan.
Proses pengambilan di stasiun tujuan juga simpel. Pemilik cukup nunjukin nomor resi plus identitas (KTP atau SIM). Jadi lebih aman dan jelas prosedurnya.
Tarif & Cara Hitung Biaya
Banyak yang penasaran, "Kira-kira mahal gak ya kirim hewan kesayangan lewat KAI Logistik?"
1. Tarif Dasar
Untuk berat sampai 10 kg, tarif flat Rp100.000.
2. Tarif Tambahan
Lebih dari 10 kg, kena biaya tambahan Rp2.000 - Rp3.000 per kilogram.
3. Hitungan Volumetrik
Selain berat asli, ada juga hitungan berat volumetrik. Rumusnya:
Panjang x Lebar x Tinggi : 4000 = Berat volumetrik (kg)
Mana yang lebih besar, itu yang dipakai buat perhitungan tarif. Jadi, kandang besar otomatis biayanya lebih mahal, meskipun hewan di dalamnya gak terlalu berat.
Tips & Trik Biar Anabul Aman Sampai Tujuan
Dari hasil obrolan dan pengalaman para pengguna, ada beberapa tips praktis biar pengiriman hewan makin aman:
- Pakai kandang standar - jangan coba-coba pakai kardus.
- Siapkan makanan & minuman secukupnya - gunakan wadah yang gak gampang tumpah.
- Pastikan hewan sehat - kalau perlu periksa dulu ke dokter.
- Pilih jadwal yang tepat - hindari cuaca ekstrem atau musim panas.
- Pantau lewat sistem tracking - biar lebih tenang.
- Siapkan dokumen -walau formalitas, lebih baik tetap punya.
- Catat kontak stasiun tujuan - biar gampang koordinasi pas pengambilan.
Selain tips utama, ada beberapa hal tambahan yang sering terlupa padahal penting banget:
- Label nama & nomor telepon - tempelkan di kandang. Kalau sewaktu-waktu ada kendala, petugas bisa cepat hubungi kamu.
- Bawa cadangan pakan & botol minum - titipkan ke petugas untuk jaga-jaga kalau perjalanan lebih lama dari jadwal.
- Kenalkan kandang sebelum berangkat - jangan langsung masukkan hewan ke kandang baru pas hari H. Biarkan mereka adaptasi beberapa hari sebelumnya supaya gak kaget.
- Gunakan alas penyerap - letakkan alas yang bisa menyerap pipis atau kotoran, biar kandang tetap kering dan hewan lebih nyaman.
- Cek ulang jadwal - pastikan kamu datang lebih awal ke stasiun untuk urusan administrasi, supaya gak buru-buru dan hewan tetap tenang.
Tips sederhana ini sering dianggap remeh, padahal bisa bikin perjalanan jauh lebih aman dan nyaman. Dengan begitu, proses kirim hewan kesayangan lewat KAI Logistik bakal lebih lancar tanpa drama.
KAI Logistik Lempuyangan (doc. Riana Dewie)

Testimoni & Catatan Khusus
Banyak pelanggan yang puas karena hewan mereka sampai dengan selamat. Oleh karenanya, pihak KAI Logistik berencana meningkatkan layanan dengan gerbong khusus ber-AC di masa depan. Kalau ini terealisasi, pasti makin aman buat hewan-hewan yang lebih sensitif.
***
Mengirim hewan peliharaan lewat ekspedisi memang butuh perhatian ekstra. Tapi dengan KAI Logistik, setidaknya udah ada standar keamanan dan sistem monitoring yang bikin pemilik lebih tenang. Dan pastinya, biaya kirimnya juga lebih murah menurut saya :)
Kuncinya ada di persiapan. Pilih kandang yang sesuai standar, siapkan makanan dan minuman, pastikan hewan sehat, lalu pantau lewat sistem tracking. Dengan begitu, anabul kesayangan kamu bisa sampai tujuan dengan aman dan nyaman.
Buat pecinta hewan, gak ada yang lebih penting selain lihat anabul tetap sehat dan ceria meski baru aja menempuh perjalanan jauh. Jadi, kalau kamu mau kirim hewan kesayangan, gak perlu ragu lagi memanfaatkan KAI Logistik. Praktis, Aman, Nyaman!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI