Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Terbukti, 3 Produk Keuangan Ini Menyelamatkan Saya

31 Agustus 2020   23:23 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:20 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akibat pandemi, perjalanan Jogja-Cilacap hanya 2 penumpang (28 Agustus 2020, dok. Gideon)

Loh, kok bisa? Iya dong, kan semua data catatan hutang maupun cicilan setiap orang terintegrasi langsung dengan BI. Sedangkan BI sendiri memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Pernah mendengar tentang seseorang yang tak bisa melakukan pinjaman atau kredit bank karena masuk blacklist BI?

Nah, ini adalah salah satu risiko ketika ia belum menyelesaikan hutang sehingga rapor kreditnya buruk. Bagaimana mengatasinya? Lunasi saja semua hutang dan nama akan selamat dari blacklist.

Mencetak Raport Baik Demi Terwujudnya Stabilitas Sistem Keuangan

Dalam rangka berpartisipasi menjaga stabilnya sistem keuangan negara, saya selalu mengupayakan untuk mencetak rapor baik setiap kali memanfaatkan produk keuangan. Berikut pengalaman saya.

1. Kredit Modal Usaha di BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

Bank Perkreditan Rakyat sendiri bisa diartikan sebagai lembaga keuangan yang memberikan pinjaman dana kepada masyarakat, biasanya untuk modal usaha. Sekitar dua tahun lalu, seorang marketing salah satu BPR menawarkan kredit modal usaha dengan bunga terjangkau. Kebetulan, kami membutuhkan dana untuk renovasi usaha kost-kost-an, juga penggantian spare part dari usaha air minum isi ulang.

Usai lolos analisis bank, kucuran dana segar masuk ke rekening dengan jangka waktu pengembalian dua tahun. Dengan keyakinan penuh, akhirnya kami bisa menyelesaikan kredit (tanpa keterlambatan setiap bulannya) hingga jatuh tempo di bulan Agustus 2020 ini. "Mau memperbaharui hutang mbak? Lumayan loh buat modal usaha lagi atau buat apa gitu.....", tawaran seorang marketingnya saat bertamu ke rumah.  

Surat Pelunasan Kredit Modal Usaha (19 Agustus, Dok.Pri)
Surat Pelunasan Kredit Modal Usaha (19 Agustus, Dok.Pri)

Sayang, rayuan mautnya saya tolak karena prioritas kami saat ini adalah mengurangi beban, juga save money untuk menghadapi ketidakpastian kondisi. Finally, rasanya puas bisa menyelesaikan kewajiban dengan baik & terbukti bahwa pinjaman dana ini memang tepat sasaran karena penghuni kost saya makin betah, bahkan keseluruhan usaha meningkat omsetnya.

2. Kartu Kredit 

Awal bekerja, saya sempat menerima tawaran sepupu yang bekerja sebagai marketing bank untuk dibuatkan kartu kredit. Dua bulan setelah diterima, kartu saya potong jadi dua demi keamanan lahir & batin. Ya, saya trauma dengan tagihan kartu kredit teman sekantor yang membengkak. Hahaha...

Beberapa tahun setelahnya, saya kembali mendapat tawaran pembuatan kartu kredit dari bank yang menurut saya memiliki performa terbaik. Setelah hampir 9 bulan dianggurin di dompet pasca diterima, saya mulai 'open minded' tentang kartu kredit dengan mempelajari segala informasinya. Akhirnya dengan sangat hati-hati, saya mulai memanfaatkanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun