Menanggapi buku baru yang mengamalkan filosofi pancasila ini, Bapak Kardinal menjelaskan bahwa nilai-nilai dalam Pancasila ini sesungguhnya dapat menjadi orientasi untuk membangun budaya kasih. Menurut beliau, jika kita menyadarinya, sesungguhnya mereka yang merumuskan Pancasila telah menerima sinar Rahmat Allah sehingga mereka memiliki niat suci untuk membangun negara.
Selain itu, Pancasila bisa pula dijadikan acuan untuk membangun budaya kasih, khususnya sebagai dasar untuk memperjuangkan kesejahteraan yang adil dan merata karena mengandung nilai-nilai semangat kasih dan memandang saudara setanah air sebagai bagian dari keluarga besar Indonesia.
Dengan berpedoman pada terang iman, umat katolik bersama dengan umat beragama lainnya diharapkan dapat bersatu untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila demi mewujudkan cita-cita utama, yaitu membangun bangsa Indonesia yang lebih maju.
Kehadiran Buku pendidikan moral agama katolik yang dikemas dengan balutan nilai-nilai Pancasila ini menawarkan model pemikiran yang berlandaskan pada ajaran kasih. Tenang saja, setelah membaca buku ini, kadar keimanan kita takkan berkurang sedikitpun kok karena keduanya sama-sama berorientasi membangun budaya kasih.
Dengan kehadiran buku ini pula, diharapkan seluruh umat beragama dapat menstimulus diri masing-masing untuk semakin peduli kepada sesama, meningkatkan solidaritas, mampu berbela rasa, bersimpati dengan mereka yang lemah serta dapat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral untuk membangun kehidupan masyarakat yang bermartabat, bersatu, demokratis dan berkeadilan sosial.Â
Semoga saya pun bisa mengamalkannya.Â
Riana Dewie
