Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Menyediakan konten yang hanya dapat dipahami mata hati, bukan mata fisik 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenali dan Mendekati Tuhan

26 Juni 2023   19:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:30 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tuhan (Pixabay.com, Kreasi: ahmedkeita240)

Disclaimer: Mohon dibaca sampai tuntas dan utuh, dan saya tidak menanggapi komentar yang mengarah pada perdebatan.

Kenal Tuhan Dulu? Atau Dekat Tuhan Dulu?

Mungkin ini baru terfikirkan oleh kita.

Tapi ini sangat menentukan kedudukan kita di dunia maupun akhirat kelak.

Ibarat kita kalau mau mengadakan hubungan dengan seseorang, apakah baiknya kita kenal dulu? Atau dekat dulu?

Biasanya orang bakal dekat dan kenal dengan yang sama sifat dan rupanya, begitupula hubungan kita dengan Tuhan, apakah sifat dan rupa kita sama dengan yang kita sembah? Karena apa yang kita sembah, perlahan tapi pasti sifat kita akan disesuaikan dengan sifat dan rupaNya agar kita bisa berhubungan secara kekal nanti dikehidupan selanjutnya. Sudah alaminya seperti itu, karena kita cenderung lebih mudah mengenali yang satu sifat dan satu rupa dengan kita.

Nah.

Syariat dalam Agama mengajarkan tata cara peribadatan yang sesuai dengan hukum agama adalah cara kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Artinya kalau tata cara syariat diacak-acak dengan mencampuradukan dengan ibadah kepada Tuhan yang tidak dicontohkan Nabi, maka ia mengadakan permusuhan dengan para pemeluk agama tersebut. Syariat adalah harga mati yang tidak bisa diubah semenjak ditetapkan Tuhan kepada Nabi.

Sementara amalan kebaikan adalah cara kita agar kenal dengan Tuhan. Menurut pengetahuan rohani Veda ada 4 cara untuk mengenal Tuhan:

  • Karma-Yoga (melalui perbuatan saleh), untuk mengenal bahwa Tuhan itu Maha Baik.
  • Jnana-Yoga (melalui penguasaan pengetahuan rohani yang tidak terbatas), untuk mengenal bahwa Tuhan itu Maha Mengetahui.
  • Raja-Yoga (melalui pengekangan diri seperti puasa dan praktik olah nafas), untuk mengenal bahwa Tuhan itu Maha Kuasa.
  • Bhakti-Yoga (melalui mengucapkan nama suci Tuhan), untuk mengenal identitas Tuhan (sifat dan Rupa-Nya)

Mengucapkan nama suci Tuhan sesuai keyakinan yang dianut dilakukan secara konsisten dan teratur dapat membuat kita mengenal Tuhan dari sifat hingga Rupa-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun