Terlepas dari hal beraroma horor, bila menilik fungsi keberadaan sebuah pohon, tentu ada kebaikan yang berkaitan erat dengan lingkungan.
Pohon beringin yang dikenal dengan nama Benjamin’s fig (Ficus benjamina), termasuk jenis pohon dengan tampilan unik. Terdapat akar gantung atau akar angin yang menjadi ciri khas pohon ini. Akar yang menjuntai ke tanah ini berfungsi sebagai jangkar yang akan menopang berat dari cabangnya.
Pohon beringin termasuk pohon yang bisa tumbuh hingga ukuran besar bahkan sangat besar. Sampai-sampai ada yang menyebutnya pohon raksasa. Pertumbuhan pohon beringin dapat mencapai tinggi hingga 40−50 m dengan diameter batang mencapai 100−190 cm.
Beringin merupakan tanaman asli Asia Tenggara termasuk Indonesia dan sebagian Australia. Di Indonesia sendiri, pohon beringin mempunyai nama berbeda di setiap daerah. Beringin, caringin, waringin, … ada nama lainnya?
Menurut beberapa sumber, beringin memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Daun dan akarnya mengandung senyawa fenol, zat gula, asam amino, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Beberapa kandungan tersebut bisa berperan sebagai zat anti kanker.
Namun, masih belum dijelaskan lebih spesifik mengenai cara pemanfaatan untuk kesehatan dan pengobatan penyakit. Belum ada keterangan tentang cara dan resep menggunakannya.
Bintaro
Bentuk pohonnya indah dengan tajuk rindang. Bunganya berwarna putih, menambah nilai estetika lingkungan. Di perkotaan, pohon Bintaro kerap dijadikan tanaman penghijauan.
Pohon yang dikenal dengan nama ilmiah Cerbera manghas ini memiliki buah berkulit halus. Saat muda berwarna hijau, semakin besar dan matang akan berwarna merah. Bentuk buah menyerupai mangga gedong gincu namun lebih membulat. Kulitnya pun lebih keras dan licin, menyerupai kulit buah markisa.
Laman Rumahtani menyebutkan bahwa buah Bintaro mengandung saponin dan asam fenolik. Bijinya mengandung senyawa cerberin.