Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jumpa Pesona Pelangi Leda (Eucalyptus deglupta) di Ruang Terbuka Hijau, Jakarta

9 Agustus 2025   12:32 Diperbarui: 12 Agustus 2025   18:52 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon leda (Eucalyptus deglupta). (Sumber: Dok. Ria A)
Pohon leda (Eucalyptus deglupta). (Sumber: Dok. Ria A)

Inilah Keunikan Leda

Leda memiliki keunikan yang membuatnya memiliki pesona tersendiri. Batang pohonnya berwarna-warni bak pelangi. Tak heran bila ada yang menyebutnya sebagai pohon pelangi.

Selain disebut pohon pelangi, ada yang menyebutnya pohon kamuflase. Iya, karena tampilan warnanya bak seragam tentara militer yang sedang berkamuflase. Hmm, saya jadi bertanya-tanya, apakah kemunculan seragam militer awalnya terinspirasi warna leda?

Warna pelangi leda (Eucalyptus deglupta). (Sumber: Dok. Ria A)
Warna pelangi leda (Eucalyptus deglupta). (Sumber: Dok. Ria A)

Beberapa sumber menginformasikan bahwa warna pada batang pohon leda, muncul karena adanya proses oksidasi kambium batang dengan oksigen.

Menurut pakar kehutanan Indonesia, bpk. Amir Wardhana, warna-warni pada pohon pelangi muncul akibat getah yang keluar dari dalam pohon. Getah ini mengenai kulit pohon di bagian lain sehingga membentuk gradasi warna.

Pada tetesan getah pertama, warna yang akan muncul adalah warna biru. Kemudian perlahan warna tetesan getah tersebut berubah menjadi jingga, ungu, dan merah marun.

Proses ini terjadi secara bergiliran dan teratur. Sehingga kemudian tampil koleksi semua warnanya sekaligus. Proses keluarnya getah didahului oleh terkelupasnya kulit batang. Karena prosesnya tidak bersamaan, pola warna yang terjadi setiap waktu pada setiap pohon tidak akan serupa. (Portal Informasi Indonesia)

Sementara itu, seorang botanis di Florida International University bernama Profesor David Lee, pernah menginformasikan:

Setiap lapisan kulit kayu ditutupi oleh lapisan sel tipis dan transparan. Itu memungkinkan kita melihat klorofil yang tersimpan dalam sel di bawahnya. Sebagian cahaya menembus kulit kayu dan membuat klorofil menyerap energi cahaya dan melakukan fotosintesis. Seiring bertambahnya usia permukaan batang kayu leda, sel transparan di bagian atas lapisan kulit terluar dipenuhi pigmen yang disebut tanin.

Tanin bisa berwarna kuning, cokelat atau merah dan sejenisnya. Kombinasi jumlah dan jenis tanin berbeda. Pengurangan jumlah klorofil mungkin menyebabkan adanya variasi warna pada batang kayu leda. (IDN Times)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun