Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Firman Muntaco, Masyarakat Betawi, dan Wisata Keliling Jakarta Tempo Dulu melalui Kumcer "Gambang Jakarte"

18 Juli 2025   21:56 Diperbarui: 20 Juli 2025   07:18 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Gambang Jakarte (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pernahkah teman-teman membaca sebuah buku bertema Betawi? Buku yang menghadirkan kehangatan interaksi masyarakatnya, buku yang membawa kembali masa lalu dan mengajak kita sebagai pembaca, jalan-jalan keliling Jakarta tempo dulu?

Ini buku yang sedang saya baca, Gambang Jakarte, ditulis oleh sastrawan Betawi, Firman Muntaco.

Firman Muntaco

Firmansyah Muntaco lahir di Kampung Cideng, Jakarta Barat, pada tanggal 5 Mei 1935. Ibunya bernama Siti Satina dan ayahnya bernama Haji Muntaco.

Memiliki darah Betawi dari kedua orang tuanya, ia sangat mencintai semua hal yang ada kaitan dengan masyarakat Betawi. Perjalanan hidup menjadikan ia sebagai pemerhati, penulis, sastrawan, seniman, dan pelestari budaya Betawi.

Buku Gambang Jakarte yang saya dapat ini merupakan cetakan pertama penerbit Masup Jakarta pada Juni 2006. Buku aslinya, yaitu Gambang Djakarte I, dicetak oleh PT Suluh Indonesia pada tahun 1960 dan Gambang Djakarte II, dicetak oleh Penerbit Pantjaka pada tahun 1963.

Sebelum membuka bukunya, kita cermati bagian sampul dulu, yuk!

Gambang Jakarte karya Firman Muntaco

Sampul Buku

Tampilan sampul buku menampilkan ciri khas Betawi. Warna latar oranye, hadir pula warna merah dan hijau. Ilustrasi gambar bertema “Warung di Kampung Rawa Simpruk” karya Sarnadi Adam, seniman Betawi.

Suasana khas warung terlihat semarak. Pengunjung mengitari meja penuh toples wadah hidangan. Para lelaki mengenakan sarung, berbaju koko, dan berpeci. Sementara para wanita berkebaya encim dan berkerudung.

Ornamen gigi balang hadir pada bagian bawah sampul. Ornamen berbentuk segitiga dan bulatan yang tertata simetris ini, bisa ditemukan pada rumah masyarakat Betawi. Biasa digunakan sebagai lisplang tepian atap rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun