Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Commuter Line, Transformasi, dan Integrasi Alat Transportasi sekaligus Moda Wisata Kota Modern

5 Juni 2025   20:18 Diperbarui: 5 Juni 2025   20:18 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Commuter Line seri baru CLI-125 (kiri) transit bersisihan dengan seri lama (kanan) di Stasiun Jayakarta. (Dok. Ria A, 04/06/2025)

Rangkaian kereta commuter seri baru telah tiba. Dengan rangka dan gerbong yang bernuansa futuristik dan tentunya lebih nyaman, rangkaian seri CLI-125 diluncurkan pada tanggal 1 Juni 2025. Bersamaan dengan hari peringatan lahirnya Pancasila dan juga pada awal bulan ulang tahun Kota Jakarta ke-498.

Rangkaian baru ini masing-masing terdiri dari 12 rangkaian gerbong, dengan panjang 20 meter dan lebar 3 meter tiap kereta. Dan saat ini telah tiba 8 kereta, terdiri dari 7 kereta impor (produksi Cina) dan 1 kereta produksi PT. Industri Kereta Api (INKA), Badan Usaha Milik Negara Indonesia, yang bergerak di industri kereta api.

Hadir fitur-fitur baru seperti: layar informasi digital rute kereta dan posisi pemberhentian saat ini, penunjuk suhu, sistem kamera pengawas (CCTV), interkom darurat, kursi prioritas serta ruang bagi pengguna disabilitas.

Rangkaian CLI-125 mengusung konsep budaya Jakarta. Hadirnya motif berupa ikon ondel-ondel dan tanjidor pada kain lapisan tempat duduk, menunjukkan jati diri commuter yang melekat dengan Jakarta dan budaya Betawi. Unsur keceriaan ditampilkan pada pegangan tangan berwarna cerah (kuning dan hijau). Unsur warna kayu hadir mengusung tema "ramah lingkungan dan berkelanjutan" sekaligus menambah kesan modernisasi yang hangat.

KRL CLI-125 dilengkapi teknologi sistem kontrol monitoring kereta Train Control Monitoring System (TCMS) untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional, serta sistem pintu antijepit (antitrap door system) untuk mencegah potensi penumpang terjepit pintu otomatis. Sementara pada bagian eksterior, tampilnya garis lengkung merah putih mengarah ke atas mencerminkan semangat pertumbuhan.

Kereta KRL commuter line seri baru, CLI-125. (Dok. Ria A)
Kereta KRL commuter line seri baru, CLI-125. (Dok. Ria A)

Commuter Line dan Perjalanan Wisata

Kereta commuter, sebagai alat transportasi publik, berkembang menjadi moda wisata. Baik itu wisata dalam Kota Jakarta, juga wisata dalam area kota-kota yang terhubung dengan Jakarta dalam jalur commuter, seperti: Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Pengalaman berwisata kota naik kereta menghadirkan keseruan dan kebanggaan tersendiri. Apalagi bisa bertamasya bersama keluarga dan atau orang-orang terdekat.

Ada kesempatan di mana sahabat-sahabat saya datang ke Jakarta untuk mengikuti suatu acara dan khusus di antaranya adalah untuk menjajal kereta commuter line. Sebuah kesempatan yang kemudian saya manfaatkan dengan sebaiknya.

Menjadi pemandu wisata dadakan, membuat saya mencari informasi tentang wisata di seputar Jakarta, yang dekat dengan stasiun-stasiun. Dari wisata budaya hingga wisata kuliner khas.

Perjalanan menaiki commuter line, transit dan berpindah jalur, berganti moda MRT atau KA Bandara, turun dan lanjut menuju halte TransJakarta, memberikan pengalaman baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun