Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pasar Kramat Jati dan Fenomena Belanja Drive Thru di Malam Hari

12 Mei 2025   11:05 Diperbarui: 13 Mei 2025   11:39 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu di antara jejeran lapak kerang. (Dok. Ria A)

Aktivitas perdagangan pada sebagian besar pasar tradisional biasanya berlangsung sejak pagi hingga siang. Namun ada pasar yang berkegiatan dan semakin ramai justru pada malam hari.

Satu di antaranya adalah Pasar Kramat Jati. Pasar ini berlokasi di Jalan Raya Bogor No. 42, Jakarta Timur.

Aneka produk bahan pangan mentah nan segar bisa ditemui. Daging, ayam, sayuran, dan perbumbuan, dapat dijumpai di area dalam pagar. Sementara ikan segar dan hasil laut dapat dijumpai di luar pagar pasar.

Rata-rata para penjual menggelar dagangan mulai pukul 16.00 WIB. Mereka berjualan hingga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Khusus pedagang sayuran, biasa lanjut berjualan hingga subuh.

Berbelanja secara Drive Thru

Ketika beberapa minggu lalu saya menyambangi Pasar Kramat Jati, terlihat beberapa pengunjung melakukan pembelian secara drive thru.

Pembelian secara drive thru atau lantatur ini dilakukan tanpa turun dari kendaraan. Jadi, pembeli merapatkan kendaraan dan berhenti sejenak di lapak penjual yang dituju. Transaksi dilakukan dengan posisi pembeli tetap berada di atas kendaraan.

Sebuah fenomena yang menarik. Pembelian secara drive thru nampak di kedua area. Baik di area dalam, maupun area luar pagar.

Namun, pertanyaan terlintas kemudian, seperti: apakah posisi dan ruang yang tersedia, memadai dan dirancang untuk hal tersebut? Apakah nyaman dan aman bagi pengunjung berbelanja secara drive thru?

Mari coba ulik!

Seperti kebanyakan pasar yang telah tertata di Jakarta, sudah terdapat pos penjaga dan mesin tiket parkir saat melintas gerbang pasar. Saya sendiri setelah melintasinya, langsung menuju area parkir dan memarkir kendaraan di tempat yang tersedia.

Area halaman, yang berada di dalam pagar pasar, terlihat luas dengan pemandangan lapak para penjual berjejer rapi. Ada lapak daging sapi, daging ayam, sayur mayur, bumbu dapur dan berbagai perlengkapan dapur.

Area di dalam pagar Pasar Kramat Jati. (Dok. Ria A)
Area di dalam pagar Pasar Kramat Jati. (Dok. Ria A)

Jarak lapak antar pedagang tidak saling menempel. Ada ruang yang memungkinkan bagi pembeli untuk melakukan pembelian secara drive thru. Dengan catatan saat keadaan tidak dipadati pengunjung.

Dari area halaman, saya berjalan keluar pagar. Di sisi luar pagar saya menjumpai lapak-lapak menjual aneka hasil laut. Mereka menggelar dagangan di atas meja-meja berlampu penerang. Meja yang penuh dengan hasil laut ini sebagian berada di tepi jalan dan sebagian berada di trotoar.

Pengunjung menyusuri lapak ikan dan hasil laut.  Area yang dipijak oleh pengunjung adalah bahu jalan raya. (Dok. Ria A)
Pengunjung menyusuri lapak ikan dan hasil laut.  Area yang dipijak oleh pengunjung adalah bahu jalan raya. (Dok. Ria A)

Selain dagangan yang terlihat segar dan menarik, para penjual serta merta menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak. Tak heran, area pasar ikan dan produk laut menjadi tujuan sekaligus magnet bagi sebagian warga Jakarta Timur. Sebagai tempat membeli ikan dan produk laut segar dengan harga terjangkau, untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga.

Satu di antara jejeran lapak ikan. (Dok. Ria A)
Satu di antara jejeran lapak ikan. (Dok. Ria A)

Satu di antara jejeran lapak kerang. (Dok. Ria A)
Satu di antara jejeran lapak kerang. (Dok. Ria A)

Kembali ke fenomena belanja drive thru

Belanja secara drive thru memang praktis. Tidak repot dan lama memarkir kendaraan. Tidak berat menenteng-nenteng tas belanjaan. Semua yang dibeli bisa diletakkan langsung pada kendaraan. Waktu serasa bisa dihemat. Selesai berbelanja bisa langsung tancap gas.

Ketika area pasar terlihat lengang, melakukan membelian secara drive thru sepertinya bisa menjadi pilihan. Tapi bukankah area pasar tidak selalu lengang?

Faktor kenyamanan, keamanan, dan keselamatan

Dalam layanan drive thru, selain faktor kepraktisan dan kecepatan, ada hal yang perlu menjadi pertimbangan. Yaitu, faktor keamanan dan keselamatan.

Sebagai pengunjung atau calon pembeli, perlu memiliki kesadaran bahwa area di luar pagar pasar tidak dirancang untuk pelayanan secara drive thru.

Pada area yang tidak dirancang khusus untuk layanan drive thru, adanya kendaraan yang berhenti tidak pada tempat semestinya, berpotensi menyebabkan ketidaklancaran lalu lintas. Hal-hal yang tidak diinginkan dan berbahaya bisa terjadi. Apalagi ketika kondisi arus jalan raya dipadati kendaraan.

Faktor kenyamanan termasuk fokus saat bertransaksi hendaknya menjadi pertimbangan. Seorang pengunjung, Danang (40), membagikan pengalamannya.

"Ini saya mau beli cumi sama ikan kesukaan anak. Ya kalau dulu pernah satu kali kejadian belanjaan tertukar. Enggak (kapok), sudah lebih hati-hati. Kendaraan saya parkir dulu barulah menyusur lapak." tutur Danang.

Transaksi di lapak ikan. (Dok. Ria A)
Transaksi di lapak ikan. (Dok. Ria A)

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pengunjung, seperti:

Memanfaatkan area parkir resmi yang telah disediakan dan berjalan kaki menuju lapak-lapak yang diinginkan.

Menyusuri terlebih dulu deretan lapak sembari memperhatikan kondisi produk laut yang digelar oleh penjual. Sebagian lapak memiliki lampu penerangan cukup baik namun ada pula yang minim penerangan.

Mengetahui cara mengenali produk laut yang segar dan harga wajar di pasaran.

Memilih sendiri produk laut yang ingin dibeli, fokus saat bertransaksi. Pastikan yang dimasukkan ke dalam kantong belanjaan dan dibawa adalah benar produk yang telah dipilih.

Pemberitaan yang dipublikasi oleh media terpercaya, mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan berkala oleh lembaga terkait, bisa menjadi acuan. Baik bagi konsumen bila bisa mengetahui sumber asal muasal produk laut yang dibeli dan bagaimana kondisinya. Seperti apakah bebas dari cemaran polutan dan kontaminasi logam berat dan bebas dari bahan pengawet maupun pewarna.

Idealnya sebuah area perdagangan, bisa memenuhi faktor kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi semua yang berada di area tersebut.

Fenomena belanja drive thru di area ini bisa menjadi perhatian bersama. Para pemangku kebijakan, para penjual, juga pengunjung.

Optimalisasi Fungsi Lahan dan Area Pasar

Dengan telah tersedianya area yang luas di dalam pagar pasar, bisa menjadi tantangan bagi pemangku kebijakan untuk mengoptimalkan fungsi area tersebut. Misal dengan menata kembali lapak bahan mentah termasuk lapak ikan dan hasil laut di satu tempat.

Managemen dan tata kelola fungsi pasar tentu diperlukan. Juga sentuhan ahli tata ruang dalam mengoptimalkan lahan beserta fasilitas pendukungnya.

Bukan tak mungkin di masa depan Pasar Kramat Jati menjadi sentra tujuan belanja sekaligus sentra wisata di Jakarta Timur.  Wisata pangan mentah dan hasil laut, wisata kuliner nusantara dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, dan wisata kebudayaan. 

Adanya gerai kuliner dan gerai suvenir di lokasi, misalnya, selain berfungsi sebagai wadah bagi para UMKM untuk berkreasi, juga berfungsi sebagai representasi yang menunjukkan kepada khalayak, potensi wisata/desa-desa tujuan wisata yang menarik dan berada di sekitar lokasi.

Pengunjung akan berdatangan dari segala penjuru untuk menikmati belanja one stop shopping di area yang memang didesain untuk hal tersebut. Belanja di satu area yang menyediakan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sekaligus, memiliki pengalaman berwisata yang asyik.

Optimalisasi fungsi lahan pasar akan bisa lebih menggerakkan sektor perekonomian, juga membantu mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan. Dampak positif bukan hanya bagi para penjual dan pembeli namun juga bagi kemajuan daerah itu sendiri.

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian:

  • Terciptanya komunikasi dan keterhubungan yang lebih baik antara berbagai pihak.
  • Memaksimalkan fungsi sarana serta fasilitas pendukung, seperti: akses yang mudah, penerangan memadai, dan jalur transaksi yang aman. 
  • Peningkatan fungsi pengawasan berkala terkait standar baku kualitas produk. Baik secara visual (fisik) maupun skala laboratorium (kimia). Hal ini bisa meminimalisir munculnya tindak kecurangan dan atau kejahatan oleh oknum.
  • Hasil pemeriksaan yang dipublikasi secara berkala, akan meningkatkan kepercayaan dan minat di sisi pembeli.
  • Difungsikan kembali area publik seperti trotoar, sebagai hak aman bagi pejalan kaki. Serta membebaskan area bahu jalan untuk kelancaran lalu lintas kendaraan di jalan raya.

Sebagai penutup,

Setiap pasar memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Pasar Kramat Jati dengan area yang berada di dalam pagar, dan area pasar ikan di luar pagar, menjadi magnet bagi warga yang perlu belanja di malam hari untuk memenuhi kebutuhan harian.

Pembelian secara drive thru di satu sisi menghadirkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Namun, di sisi lain, sebagai pengunjung atau calon pembeli, perlu memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan. Dalam tulisan ini, terutama mengacu pada area yang sebenarnya tidak diperuntukkan sebagai area drive thru.

Di balik fenomena belanja drive thru di lokasi tersebut, ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian dan pembenahan. Harapan ke depan tentunya tercipta area pasar dengan keterjangkauan mudah, memberikan kenyamanan sekaligus keamanan ketika bertransaksi.

Kiranya Pasar Kramat Jati dapat bertumbuh hingga di masa depan menjadi sentra belanja pangan mentah sekaligus sentra kuliner dan wisata unggulan di Jakarta Timur.

Terima kasih telah membaca.

Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun