Mohon tunggu...
Ria NabilaSarii
Ria NabilaSarii Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga bisa bermanfaat

Masih belajar untuk tahu serta ingin berproses untuk ke kehidupan selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ontologi dan Pengaruhnya terhadap Proses Keilmuan

26 Oktober 2020   20:37 Diperbarui: 26 Oktober 2020   21:16 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terus akan selalu mengalami perkembangan pembagian ilmu-ilmu baru yang lahir dari kefilsafatan terkhusus realitas yang ada atau ontology. Dan setiap ilmu juga memiliki tujuan, diantaranya misal, ilmu alam suatu hal yang mempelajari atas akan bentul alam semesta ini baik zat, hakikat,dan lainnya dan melahirkan lagi seiring perkembangan, yaitu di dunia Pendidikan ada ilmu astronomi, fisika, kimia, biologi, geografi, dll. 

Contoh kedua, ilmu social melahirknan lagi menjadi ilmu sosiologi, sejarah, antropologi, psikologi, politik, ekonomi. Hingga sampai mencabang ruah ilmu alam dan soaial sehingga ada ilmu murni dan terapan. dan serta proses atau prosedurnya. 

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ontologi memiliki pengaruh terhadap keilmuan diantaranya, Dilihat dari objek ontology ada idividu,umum, terbatas, tidak terbatas, universal. Kemudian adanya cabang ilmu dari ontology di kehidupan ini yaitu ilmu alam dan ilmu social. Yang mana keduanya terus berkembang dan diaplikasikan di Pendidikan zaman sekarang.

Ilmu alam nantinya ada fisika, kimia, biologi dll. Kemudian ilmu social ada sosiologi, sejarah, ekonomi, geografi, dll. Sehingga Ontologi ini merupakan ilmu penggagas dari proses keilmuan yang berkembang hingga sekarang ini yang dikaitkan di kehidupan. Proses berfikir filsafat disertai kerealitasan wujud yaitu ontology menjadi pendobrak kalua kata Thales sebagai pemikiran yang terus dikembangkan dan tidak menganggap segala sesuatunya tentang mitos saja namu bisa dibuktikan dengan akal pemikiran atau sering disebut dilogikan baik secara biasa atau secara ilmiah atas suatu kejadian kerealitasan.

DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, A. (2011). Filsafat Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mohammad Adib, (2010). Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika
Ilmu. Pengetahuan. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Muhadjir,N. (2001). Filsafat ilmu, Positivisme, Post Positivisme, dan Post Modernisme.
Yogyakarta: Rakesarin.
Suriasumantri, J. (1985). Tentang Hakikat Ilmu, dalam Ilmu dalam perspektif. Jakarta:
Gramedia.
Suriasumantri, J. (2010). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (Cet. 20)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun