Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Perpustakaan yang Inovatif

9 Desember 2017   05:23 Diperbarui: 12 Desember 2017   07:58 10027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keenam, format perpustakaan yang monoton dan kurang inovatif, sehingga kurang menarik hati rakyat Indonesia untuk mengunjunginya. Mereka beranggapan bahwa mengunjungi adalah pekerjaan yang membosankan dan menakutkan.

Bagaimana Menjadikan Perpustakaan Menjadi Tempat yang Populer?

sebuah kantor berita atau pusat dokumentasi adalah tempat penyedia informasi atau ilmu pengetahuan. Keberadaan sebuah perpustakaan tidak jauh berbeda dengan kantor berita atau pusat dokumentasi. Sebagai sebuah lembaga yang didirikan untuk mendukung kebutuhan ilmu pengetahuan dan sebagai pusat penelitian, perpustakaan umum sebenarnya dituntut untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat pemakai (pemustaka).

Pada intinya sebuah perpustakaan umum harus bisa melayani dengan metode layanan yang inovatif. Bahkan perpustakaan harus mampu menjadi sarana  untuk wisata baca yang mampu memahami kebutuhan pemustaka. Meski mungkin perpustakaan tidak dapat memenuhi kebutuhan para pemustaka secara penuh.

Sesuai dengan peran Perpustakaan, maka diperlukan format perpustakaan yang sesuai dengan kenginan masyarakat yaitu perpusakaan yang fleksibel, santai dan unik. Sehingga masyarakat berhenti memandang perpustakaan sebagai tempat yang tidak nyaman. Beberapa faktor penentu yang bisa menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik dikunjungi dijelaskan di bawah ini.

Mungkin salah satu yang dapat menjadi perhatian bagi para pengelola perpustakaan saat ini adalah tersedianya berbagai perangkat elektronik, sebut saja komputer yang bukan lagi menjadi barang mewah dan paling banyak di pakai di dunia perkantoran sekarang ini, adanya komputer sebagai mesin penyimpan dan temu kembali data/arsip secara cepat dan tepat, dapat menjadi nilai jual tersendiri bagi sebuah perpustakaan. 

Apalagi bila perangkat tersebut telah didukung dengan sebuah software perpustakaan yang saat ini banyak dikembangkan oleh beberapa lembaga masyarakat pecinta perpustakaan dan juga lembaga milik pemerintah. Software ini bisa didapat secara gartis dengan cara mendownload di internet.

Namun seperti yang sudah kita ketahui, masalah SDM menjadi tantangan yang menonjol. Kurangnya SDM yang memiliki kemampuan dibidang komputer masih sangat minim dan mungkin sama sekali tidak dimiliki oleh sebuah perpustakaan. 

Hal inilah yang menyebabkan ketertinggalan perpustakaan dengan lembaga penyedia informasi lainnya. Sedangkan perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial ekonomi.

Pengelolaan sebuah perpustakaan umum dengan bantuan komputer disamping mempermudah proses imput data (otomasi) juga lebih efisien, dan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan yang akan berakibat pada meningkatknya citra perpustakaan. 

Sebuah perpustakaan umum harus terus berinovasi menuju ke arah yang lebih moderen, bukan lagi pengelolaan secara manual atau masih menggunakan metode pencatatan di sebuah buku double folio ketika ada pemustaka yang ingin meminjam buku, biar sistem yang bekerja, sehingga nantinya Pustakawan/Petugas Perpustakaan memiliki waktu yang banyak untuk melakukan pengembangan perpustakaan, karena pekerjaan yang sifatnya berulang sudah dikelola oleh computer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun