Mohon tunggu...
Healthy

Apakah Memiliki Kolesterol Normal Aman dari Serangan Jantung?

25 Oktober 2017   21:42 Diperbarui: 25 Oktober 2017   22:07 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Serangan jantung adalah salah satu contoh penyakit gawat darurat. Beberapa menit pertama adalah sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan penderita. Beberapa kerusakan akibat serangan jantung dapat diperbaiki pada jam pertama saja. Gejala yang utama serangan jantung adalah sakit yang sangat pada dada. Kemudian akibat terparah yang dapat dialami bagi penderiata adalah kematian.

Inilah berberapa faktor terjadinya serangan jantung yang dialami oleh penderita peyakit jantung, yaitu adalah kebiasaan buruk untuk merokok, kebiasaan buruk untuk minum minuman yang beralkohol, mempunyai diabetes, tekanan darah tinggi atau hipertensi, kebiasaan buruk untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food, dan juga obesitas.

"Kolesterol tinggi hanyalah salah satu factor jantung coroner, berarti orang yang memiliki kolesterol normal tetap berkemungkinan terkena serangan jantung. Menurut penelitian di University of California, Los Angeles (UNCLA) sebanyak 75 persen pasien yang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung memiliki kadar kolesterol normal. Menurut Dr. Deepak L. Bhatt dari havard Medical School mengungkapkan bahwa kira -- kira 50 persen orang yang terkena serangan jantung kadar kolesterolnya normal."

Menurut saya kolesterol tinggi bukanlah faktor utama terjadinya serangan jantung dan saya setuju bahwa sesorang yang memiliki kolesterol normal bukanlah jaminan, masih ada kemungkinkan terjadinya serangan jantung yang terjadi pada orang normal yang disebabkan oleh faktor lain.

Hal ini membuktikan bahwa bukan berarti seseorang yang memiliki kolesterol normal tidak akan mengalami serangan jantung, namun itu membuktikan bahwa walaupun memiliki kolesterol normal bukan menjadi jaminan terbebas dari serangan jantung. Salah satu faktor penyabab terjadinya serangan jantung adalah kebiasaan buruk untuk merokok. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok tersusun dari zat-zat berbahaya, salah satunya adalah nikotin. 

Zat nikotin yang terdapat dalam rokok dapat mengurangi kadar oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Kemudian zat nikotin juga bisa meningkatkan tekanan darah dan menambah resiko terjadinya penggumpalan darah, dan penggumpalan darah tersebut dapat mempersempit pembuluh darah yang mengarah ke jantung. Dan itu dapat menyebabkan ruangan lewatnya darah semakin sempit dan jantung harus bekerja dengan lebih keras dalam memompa darah. Penyempitan pada pembuluh darah ini sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan serangan jantung.

Faktor lain adalah obesitas, obesitas juga berpengaruh pada serangan jantung, semakin tinggi berat badan semakin banyak darah yang harus dipompa oleh jantung, saat berat badan melebihi batas normal maka jantung akan membesar hal itu dikarenakan jantung memaksakan supaya dalam setiap detakan jantung dapat memompa lebih banyak darah, dan hal itu akan menyebabkan tekanan darah tinggi, dan tekanan darang tinggi juga merupakan fakto-faktor penyebab serangan jantung yang sudah saya cantumkan di atas. .

Biasanya obesitas dikait-kaitkan dengan kelebihan lemak pada tubuh, kelebihan lemak dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung, kadar lemak yang berlebih pada bagian perut akan membuat seseorang mudah untuk terserang diabetes. Orang yang memiliki berat yang melebihi batas normal sering memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi, kolesterol yang menumpuk dapat menyumbat pembuluh darah, yang kemudian menjdai cikal bakal terjadinya serangan jantung pada seseorang.

Selanjutnya adalah diabetes, secara tidak langsung diabetes juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya serangan jantung, pada saat gula darah seseorang tinggi, dan pada saat gula darah yang tinggi akan merusak arteri yang mengakibatkan terjadinya pengerasan dan menjadikan pembuluh darah kaku. Menumpuknya lemak yang terdapat di pembuluh darah dapat menyebabkan penghambatan aliran darah menuju jantung maupun menunju otak, hal ini memperbesar kemungkinan terjadinya serangan jantung.

Selain faktor - faktor tersebut, ada juga faktor lain, yaitu keturunan, faktor keturunan berpengaruh besar dalam terjadinya serangan jantung, saudara kandung atau orang tua yang mengalami serangan jatung sebelum berumur 60 tahun mendapat resiko jauh lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki keturunan penyakit jantung. Maka, bagi orang -- orang yang memiliki keluarga yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya lebih berhati -- hati, menjaga pola makan, dan pola hidup yang dapat menguatkan sistem kerja jantung. Para ahli medis menyarankan agar setiap orang berusia di atas 20 tahun harus megecek kadar kolesterol tubuhnya setidaknya setiap 5 tahun sekali.

Untuk menghindari memperbesarnya kemungkinan terjadinya serangan jantung adalah dengan menjaga pola hidup. Dengan berolahraga yang cukup diusahakan anda rutin dalam berolahraga, contohnya bisa melakukan jogging 3 kali seminggu. Selain itu cara lain menghindari serangan jantung adalah dengan menjaga pola makan, hindari makanan yang cepat saji atau junk food, makanlah makanan yang bergizi yaitu 4 sehat 5 sempurna dan terutama perbanyak buah yang mengandung kalium untuk melindungi jantung. Selain itu kurangi merokok dan minum minuman yang beralkohol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun