Mohon tunggu...
Healthy

Apakah Memiliki Kolesterol Normal Aman dari Serangan Jantung?

25 Oktober 2017   21:42 Diperbarui: 25 Oktober 2017   22:07 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo para pembaca kini saya Rheza Rahadiyan Munawar kembali lagi dengan artikel saya yang baru. Artikel ini didasari oleh pertanyaan "Sejauh manakah anda setuju bahwa sebagian besar serangan jantung terjadi pada orang-orang yang memiliki keolesterol normal ?". Kemudian apakah hanya seseorang yang memiliki kolesterol tinggi saja yang beresiko  mengalami atau terkena serangan jantung?. Sebelumnya apakah kalian mengetahui apa itu kolesterol ?. Untuk mengetahuinya secara lebih dalam atau lebih spesifik saya akan bahas hal tersebut di dalam artikel saya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan semoga artikel ini menjadi artikel yang berguna bagi sesama.

Sebelum itu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu kolesterol?

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Kemudian apa fungsi dari kolesterol ?. Kolesterol berfungsi untuk membangun dinding sel, meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat hormon. Kolesterol juga berfungsi dan memiliki peran penting dalam pembentukan asam empedu, hormon steroid dan juga vitamin D.

Kemudian apakah semua kolesterol itu baik bagi tubuh ? ternyata tidak semua kolesterol itu baik.

"Terdapat dua jenis koleseterol yang sering kita dengar, yaitu low-density lipoprotein (LDL, atau kolesterol jahat) dan high-density lipoprotein (HDL, atau kolesterol baik). Keduanya adalah bentuk kolesterol yang mengalir dalam darah. LDL disebut dengan 'kolesterol jahat' karena LDL adalah sumber utama plak yang menempel di dinding pembuluh darah, sedangkan HDL penting untuk membersihkan kolesterol dalam darah.Ada juga Tryglicerides, substansi lemak lain yang ditemukan di dalam aliran darah. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kadar trygliserida yang tinggi dalam darah juga berisiko meningkatkan serangan jantung. "

Kadar kolesterol diukur dalam miligram (mg). Total kolesterol yang normal adalah di bawah 200 mg/dL. Lebih sepesifik lagi, kadar LDL yang aman tidak lebih dari 100 mg/dL. Kolesterol HDL (kolesterol baik) membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung, maka semakin tinggi kadar HDL semakin baik. HDL di bawah 40 mg/dL dianggap terlalu rendah, dan kadar HDL di atas 60 mg/dL dianggap baik untuk tubuh, karena menurunkan risiko penyakit jantung.

Akan tetapi hal tersebut bukan berarti hanya orang yang memiliki kolesterol tingggi yang berpotensi mengalami serangan jantung. Namun bagi orang yang memiliki kolesterol normal masih berpotensi untuk mengalami serangan jantung, itu dikarenakan serangan jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor selain tinggi rendahnya kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.

Untuk lebih lanjut kita harus mengetahui apa itu serangan jantung. Menurut kalian apa itu serangan jantung ?.

Serangan jantung, atau infark miokardial adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Penyebab terbanyak serangan jantung diakibatkan penyumbatan pembuluh darah.

Serangan jantung terutama disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pada penyakit jantung koroner, sejenis lilin yang disebut plak terbentuk di bagian dalam arteri jantung. Hal ini disebut membuat terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis adalah sejenis peradangan pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plak. 

Plak terbentuk dari kolesterol dan sel-sel lainnya. Jumlah plak akan meningkat secara perlahan-lahan dan membuat bagian dalam pembuluh darah menyempit. Sedikit darah dapat mengalir melaluinya dan keping darah dapat menumpuk di depan plak dan membuat penggumpalan dan sumbatan  Jika penggumpalan pecah dan tersendat di bagian pembuluh darah yang menyempit, maka serangan jantung terjadi. Kebanyakan penyakit jantung koroner, yang menyebabkan terjadinya serangan jantung dikarenakan perilaku dan gaya hidup penderita yang kurang sehat. Hal ini termasuk makan makanan tak sehat seperti makan junk food atau makanan cepat saji, tidak banyak bergerak atau kurangnya berolahraga, merokok dan meminum terlalu banyak alkohol, dan obesitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun