Mohon tunggu...
Rudi Harianto
Rudi Harianto Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa perguruan tinggi swasta tahun ke 2

lahir di jakarta, dari sd sampai sma di jakarta, sekarang kuliah di serpong, tapi tetap tinggal di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Anies Baswedan, Capres Terkuat untuk 2024

5 Juni 2020   13:34 Diperbarui: 5 Juni 2020   13:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pandemi Corona mengubah popularitas tokoh favourite untuk menjadi Capres 2024. Kepala daerah yang terlibat langsung dengan bansos, PSBB, rapid test, dll menghiasi berita dari pagi hingga malam, saat ini kepala daerah yang rutin menjadi berita, adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Edy Rahmayadi dan Tri Rismaharini. Entah kenapa Khofifah kurang menjadi media darling di era pandemi ini, mungkin karena ada Risma disana, yang lebih outspoken.

Tokoh-tokoh yang tadi nya cukup populer seperti Prabowo, Sandi Uno ataupun Gatot Nurmantyo, mendadak menghilang dari berita karena tidak memegang jabatan yang berhubungan langsung dengan Covid-19

Dari seluruh kepala daerah yang ada, Anies Baswedan (AB) adalah tokoh yang paling sentral dan cerdas. Sejak semula AB menyadari, bahwa pendukung dia adalah Jokowi haters. Bagaimanapun dia bertindak, Jokowi lovers tidak akan pernah memilih AB.

Dengan kesadaran ini, maka AB melakukan 'all out' melawan Jokowi dengan harapan loyalitas Jokowi haters terhadapnya akan semakin kuat. AB diuntungkan karena saat ini dialah satu2nya tokoh kepala daerah yang dianggap 'berani' melawan pemerintah. Jadi dalam membuat keputusan selama pandemi AB tinggal melakukan apapun yang berseberangan dengan yang diputuskan pemerintah pusat.

Jika pusat bilang pandemi dapat dikontrol AB tinggal bilang tidak dapat dikontrol. Jika pusat bilang tidak perlu lockdown, AB tinggal bilang harus lockdown, pusat bilang saatnya new normal, AB bilang PSBB diperpanjang. Dan keputusan2 nya ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Saat ini AB mendominasi seluruh media.

Korelasi nya dengan peluang AB menjadi presiden RI di tahun 2024, sangat tergantung seberapa besar, Jokowi haters bisa mempengaruhi swinger untuk menjadi haters. Selain tentunya dipengaruhi juga akan kinerja Jokowi hingga 2024 nanti. Satu kesalahan kecil Jokowi akan dijadikan issue besar oleh Jokowi haters untuk merekrut swinger menjadi haters

Tokoh yang paling pas untuk dipinang AB menjadi cawapres menurut saya adalah Gatot Nurmatyo (GN). Sebagai bekas Panglima TNI, GN mempunyai pendukung yang cukup loyal di kalangan keluarga militer. Pasangan AB-GN juga mewakili Militer - Non Militer, dan juga memasukan unsur suku Jawa didalam pasangan ini.

Jika pasangan ini maju ke pilpres 2024, dan katakan ada 2 pasangan lain yang maju (misal Ganjar Pranowo -  Tito Kurniawan dan Erick Thohir - Ridwan Kamil), hampir pasti ABGN akan mampu ke putaran ke dua, karena suara jokowi lovers akan terbelah 2, sementara Jokowi haters seluruh suaranya mutlak ke ABGN. Di putaran ke dua, seluruh issue akan dikeluarkan, sehingga suara pasangan yang tersisih akan lari ke pasangan ABGN, mirip dengan pilkada DKI, dimana hampir 90% suara yang didapat AHY lari ke pasangan AB-Uno.

Jika skenario itu terjadi, maka cita2 AB untuk menjadi Presiden RI nampaknya akan terlaksana

Jika ABGN menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, maka berikut adalah prediksi kabinet mereka

Berikut nama-nama anggota Kabinet ABGN

  1. Menko Polhukam: Amien Rais
  2. Menko Perekonomian: Rizal Ramli
  3. Menko PMK: Dien Syamsudin
  4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Said Didu
  5. Menteri Pertahanan: Kivlan Zen
  6. Menteri Sekretaris Negara: Bambang Widjarnako
  7. Mendagri: Haikal Hassan
  8. Menteri Luar Negeri: Muhammad Rizieq Shihab
  9. Menteri Agama: Ustad Abdul Somad
  10. Menteri Hukum dan HAM: Prof Suteki
  11. Menteri Keuangan: Rocky Gerung
  12. Mendikbud: Musni Umar
  13. Menteri Kesehatan: dr. Tifauzia Tyassuma
  14. Menteri Sosial: Fahira Idris
  15. Menteri Ketenagakerjaan: Slamet Maarif
  16. Menteri Perindustrian: Tengku Zulkarnain
  17. Menteri Perdagangan: Mardani Ali Sera
  18. Menteri ESDM: Refly Harun
  19. Menteri PUPR: Hidayat Nur Wahid
  20. Menteri Perhubungan: Dr Syahganda Naingolan
  21. Menkominfo: Achmad Dhani
  22. Menteri Pertanian: Ruslan Buton
  23. Menteri LHK: Ratna Sarumpaet
  24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Jonru Ginting
  25. Mendes PDTT: Umar Assegaf
  26. Menteri PANRB: Hanum Rais
  27. Menteri BUMN: Fadli Zon
  28. Menkop UKM: Eggy Sudjana
  29. Menteri PPPA: Rachel Maryam
  30. Menpora: Habib Bahar bin Smith
  31. Kepala Staf Kepresidenan: Novel Basmukin
  32. Sekretaris Kabinet: Munarman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun