Mohon tunggu...
Muhamad Rafli Restu Putra
Muhamad Rafli Restu Putra Mohon Tunggu... freelance

Saya adalah individu yang berorientasi pada tujuan dengan semangat yang tinggi. Saya memiliki minat yang besar dalam bidang komunikasi. Saya memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat membuat saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Influencer angkat suara terkait kasus pertamax oplosan

13 April 2025   21:58 Diperbarui: 13 April 2025   21:58 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan beberapa tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023 pada Rabu (26/2/2025) malam.

1. Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock And Product Optimization PT Pertamina

3. Agus Purwono (AP), Vice President (VP) Feedstock Management PT Kilang Pertamina International

4. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping

5. Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa

6.Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim

7. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak

8. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Budi Santoso dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/4), menyatakan bahwa jaringan tersebut telah beroperasi sejak enam bulan terakhir dan diduga telah mengedarkan ribuan liter BBM oplosan ke pasaran.

"Para tersangka melakukan pengoplosan Pertamax dengan bahan pelarut kimia dan premium berkualitas rendah. BBM oplosan ini kemudian dijual dengan harga yang lebih murah melalui SPBU ilegal dan pom bensin mini yang tersebar di pinggiran kota," ujar Irjen Budi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun