NUSAKAMBANGAN -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Yudian Wahyudi berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Pemasyarakatan Nusakambangan, Rabu (27/03).
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan.
Serta bertugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian atau lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto, Prof. Yudian mengunjungi 3 Unit Pelaksana Teknis sekaligus di Pulau Pemasyarakatan tersebut.
Lapas Terbuka Nusakambangan menjadi tempat persinggahan pertama mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga itu. Di Lapas produktif itu Prof. Yudian meninjau pembinaan kemandirian diantaranya tambak udang, pertanian, perkebunan, dan peternakan sapi.
Ia mengatakan kunjungannya ini merupakan bagian dari kewajiban Pancasila untuk menyantuni Warga Binaan yang berada di Nusakambangan.
Di BPIP sendiri, kata Prof. Yudian, membuat semacam sertifikasi tingkatan pembinaan sehingga Warga Binaan nantinya bisa mendapatkan sertifikat.
"Kita ini sederajat di depan hukum, khusus bagi yang masih berproses, masa depan itu ada di tangan kita, punya masa depan cerah dan masa depan harus lebih baik dari sekarang," katanya.
Kunjungan kedua terjadwal di Lapas High Risk Karanganyar, disana dengan didampingi oleh Kalapas Hisam Wibowo rombongan berkeliling ke ruang isolasi, ruang eksekusi, dan ruang kontrol yang terdapat CCTV dari setiap kamar hunian Warga Binaan.