Mohon tunggu...
Rezal Muhaimin
Rezal Muhaimin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat sastra

Rezal muhaimin Kelahiran 030819 Pasuruan Jawa Timur Ingin memperbaiki kebaikan dari yang dianggap baik sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Lingkaran Syahadat

30 Juni 2019   13:55 Diperbarui: 30 Juni 2019   13:58 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kalanya embun harus terjatuh
Menjelma di antara rimbunan bahasa
Putik senyum tumbuh dalam pertanyaan
Begitu sulit memahami arti
Batin pun tak mampu menerka, apa yang terjadi

Sajak-sajak menyentuh bagai rinai
Mengalun pada langit, dawai keagungan
Jiwa bersimbah rasa sejuta rona
Mungkinkah nurani akan semati di ranjang teduh
Sebab langkah terbunuh di antara cinta

Lalu terbit sebagai anak kecil dari cincin
Terpelihara di lingkaran syahadat
Di mana air mata lebih berarti dan suci
Di setiap tetesnya menjadi kisah
Hadirkan rindu paling hidup di runtunan doa

Aku, lebih engkau di segala hasrat
Merampas pedih yang kemarau
Ketika musim menyerupai luka tanpa jeda
Kuikhlaskan napas ini, terbawa angin
Hingga langit akan sejuk di keningmu

Jemari Hati
Pasuruan 30, Juni 2019 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun