Mohon tunggu...
Reza Firnanto
Reza Firnanto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi Universitas Pekalongan

Buruh tulis yang suka dengan Chelsea FC dan sedang menimba ilmu Akuntansi di Universitas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Pohon Trembesi, Si Penyerap Karbondioksida Terbaik

30 Januari 2021   19:36 Diperbarui: 30 Januari 2021   20:46 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang Sahabat Alam rasakan ketika berjalan atau mengendarai sepeda motor di bawah terik matahari? Pastinya Sahabat Alam berharap bisa terus berada di bawah deretan pepohonan yang rindang, kan? Lalu, apakah Sahabat Alam tahu nama pohon peneduh tersebut? Atau kalian pernah mendengar tentang Pohon Hujan atau Ki Hujan? Yap, pohon tersebut adalah pohon trembesi.

Pohon trembesi merupakan salah satu jenis pohon pelindung atau peneduh yang berbentuk seperti payung dengan kanopi lebih besar dari tingginya. Pohon ini termasuk spesies pohon berbunga dalam keluarga kacang polong. Meski sekarang dapat ditemukan di seluruh daerah beriklim tropis, namun pohon ini diperkirakan berasal dari Meksiko, Brasil, dan Peru. Pohon ini dapat bertumbuh dengan subur di daerah yang memiliki rata-rata curah hujan 600 hingga 3000 mm per tahun.

Pohon trembesi juga dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 0 hingga 300 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah yang dapat ditumbuhi oleh pohon ini ialah tanah ber-pH 4,7 hingga 8,5 dengan sistem drainase yang baik. Selain itu, pohon trembesi juga bisa hidup di lahan yang tergenang air dalam waktu singkat. Bahkan, pohon ini termasuk golongan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat (fast growing).

Pohon trembesi dapat tumbuh sekitar 75 sentimeter hingga 150 sentimeter hanya dalam waktu satu tahun saja. Selain itu, pohon bernama latin Samanea saman atau Albizia saman ini juga memiliki umur yang panjang. 

Bahkan,  dapat bertahan hidup di negara yang memiliki musim kering hingga 4 bulan dengan kisaran suhu 20 hingga 38 derajat Celcius. Pohon yang dapat tumbuh hingga 25 meter tingginya ini juga memiliki banyak nama, seperti Ki Hujan (di Sunda),  Kayu Colok dan Munggur (di Jawa Tengah), Kayu Ambon (di Melayu).

Bahkan, pohon ini juga memiliki banyak nama dalam bahasa inggris, seperti East Indian Walnut, Rain Tree, Saman Tree, Acacia Preta, dan False Powder Puff. Dari sekian nama tersebut, hanya ada satu nama yang sering menjadi julukan pohon trembesi, yaitu Ki Hujan atau Rain Tree (Pohon Hujan). Bukan tanpa alasan, pohon ini dijuluki Ki Hujan Ki Hujan atau Rain Tree (Pohon Hujan) karena seringkali meneteskan air dari tajuk-tajuk pohonnya.

Taksonomi dan Klasifikasi

Seperti tumbuhan atau tanaman pada umumnya yang memiliki taksonomi dan klasifikasi, pohon ini juga memiliki taksonomi dan klasifikasi sebagai berikut.

  • Kingdom            : Plante
  • Sub Kingdom   : Tracheobionta
  • Division              : Magnoliophyta
  • Sub Division     : Spermatophyta
  • Class                    : Magnoliopsida
  • Sub Class           : Rosidae
  • Ordo                    : Fabales
  • Famili                 : Fabaceae
  • Genus                 : Albizia
  • Spesies               : A. saman (Jacq.) Merr

Ciri-Ciri Morfologi Pohon Trembesi

Pohon trembesi memiliki ciri khas yang berbeda dengan pohon besar lainnya. Mengenali pohon ini tentu bukan perkara yang sulit. Pasalnya, pohon ini dapat Sahabat Alam kenali lewat penampilan fisiknya. Berikut ini ciri-ciri morfologi pohon trembesi.

  •         Bentuk Pohon

Pohon trembesi dapat bertumbuh tinggi, besar, kuat dan kokoh. Permukaan batangnya berwarna cokelat kehitaman, beralur dan kasar. Pohon ini memiliki tajuk lebar dan rindang.

  •         Bentuk Dahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun