Mohon tunggu...
Reza Ar Rozaq
Reza Ar Rozaq Mohon Tunggu... Bersatu Untuk Indonesia

Dimana masa kecerdasan buatan [AI] dan big data akan bersinergi dalam implementasi pada sektor ekologi untuk memenuhi kebutuhan manusia 2045.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membangun desa menjelang Pilkades serentak demi keberlangsungan SDG's

4 Juni 2025   21:51 Diperbarui: 12 Juni 2025   10:46 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari browser pencarian google image.

Membangunan daerah  desa-desa yang nanti akan dilakukan serentak Pilkades dapat menjadi moment dalam membangun prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDG's). 

Pada fase Kehidupan, Konsep dan Pencitraan Politik membentuk para kandidat yang berpengalaman dalam praktiksnya dan berpengalaman reflektif teoritisnya terhadap isu desa-desa yang nantinya akan berperan dalam penerapan berkelanjutan yang relevan dengan kondisi kebutuhan desa peran ini yang didukung penuh dari masyarakat, tokoh adat, dan para pemangku kepentingan.

Untuk menyalurkan aspirasi desa dalam pengetahuan tradisional yang tidak lagi relevan mangka gairah terhadap ilmu pengetahuan atau yang sering disebut "Passion For Knowledge", jenis gairah yang harus dimiliki calon kandidat kepala desa yang akan terpilih nantinya untuk memiliki keinginan mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru, untuk membangun desa-desa salah satu contohnya kepala desa yang menjadi panutan mereka yang akan menunjukkan komitmen kuat untuk pembangunan desa melalui sinergi dengan perangkat desa, staf, dan masyarakat, program desa dalam pembangunan misalnya harus dirancang dengan teliti dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip SDG's yang akan focus  pengurangan angka kemiskinan, perlindungan dalam lingkungan (desa-desa area pertambangan), dan peningkatan kesejahteraan sosial. 

Pilkades yang memberikan hasil pemilihan pemimpin desa visioner akan mendorong perencanaan tata ruang desa, sanitasi, air bersih, dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Tantangan yang Perlu Dihadapi:

Dampak negatif politik uang dan manipulasi suara dapat menghambat tujuan SDG's karena menghasilkan pemimpin yang terpilih bukan karena kualitasnya melainkan nilai kemampuan dalam fundamental finansialnya, hal ini akan menimbulkan dampak yang akan terjadi pada masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap sistem yang akan dijalankannya. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi bisa mengarah pada ketidaklegitiman hasil Pilkades. 

Salah satu contoh Pilkades Pemkab Lahat yang rencananya akan serentak dalam 52 desa pada November 2025 nantinya diselenggarakan pelaksanaan Pilkades tersebut yang kemungkinan akan ada debat calon kepala desa, hal ini berpengaruh penting dalam kaca mata pengamat parah tokoh dan masyarakat disana untuk mengetahui materi-materi dan konseptual penerapan komunikasi dalam penciptaan citra konsep, dan strategi demi pendekatan terhadap sistem pembangunan desa SDG's yang bersenegi.

Kesimpulan:

Pilkades bukan hanya tentang memilih pemimpin lokal, tetapi juga momen strategis untuk mendorong capaian SDGs dari bawah ke atas. Jika dilaksanakan secara jujur, adil, dan partisipatif, Pilkades dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.

Download di google image 
Download di google image 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun