Mohon tunggu...
RezaA
RezaA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengasuh Kucing

Pecandu Teh Poci, nulis kalo lagi mood, gaada bahas tema yang spesifik, jadi nulis suka suka aja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pengalaman Menggunakan Google Pixel 4 di Tahun 2022

9 Agustus 2022   14:50 Diperbarui: 13 Agustus 2022   14:47 3186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Pixel 4 (businessinsider.com)

Ini artikel pertamaku di Kompasiana, dalam artikel pertama ini aku ingin membahas seputar smartphone mumpung dalam diri ini ada ketertarikan dalam dunia gadget, tapi gak geek-geek amat, sebatas tahu-tahu sedikt, lah, ha-ha-ha...

Terhitung dari artikel ini di terbitkan, Nokia 5.1 Plus yang telah menemaniku selama 3 tahun ini sudah memasuki fase "Sakharatul Maut" dengan kondisi layar retak, layar mati terus ada ungu-ungunya, tombol power lepas, tombol volume button down ngga bisa dipencet.

Nokia 5.1 Plus menurutku adalah salah satu produk keluaran Nokia yang "Price to Performance", terbaik di kelasnya. Juga karena Nokia ini pertama kali ngerasain ROM Android Stock bawaan, walaupun sebelumnya sudah pernah ngerasain sih walaupun CUSROM, tapi memang sih feel ROM original terasa beda.

Semenjak memakai Nokia ini juga aku mutusin vakum dulu di dunia oprek-oprek karena udah merasa cukup dengan performa ROM Stock Android.

Melihat kondisi hape yang udah kaya gitu, aku mutusin untuk ganti hape lagi. Sebelumnya emang ada niatan untuk ganti ke Google Pixel karena, untuk pengguna android itu, Pixel ibaratkan kaya "Iphone"-nya Android sebab handphone ini memang buatan dari pengembang Androidnya langsung, yaitu Google.

Nah, langsung tertujulah ke Pixel 4 karena harganya emang lagi anjlok, waktu itu. Unit yang aku dapat tetap barang second sih tapi kondisinya masih mulus banget kaya baru.

Google Pixel 4 (Sumber : Nextpit.com)
Google Pixel 4 (Sumber : Nextpit.com)

Unit ini aku dapetin seharga 3,3 juta itu udah fullset semua, dengan harga segitu kita udah dapat smartphone spek Flagship.

Timbul pertanyaan, kenapa ngga ambil Google Pixel 4 XL aja? Baterainya kan gede.

Jawabannya adalah karena aku suka Smartphone yang Compact, itu saja. Walaupun aku harus relain di sisi batrai sih, nanti bakalan aku jabarin hasil testing batrainya.

Smartphone keluaran 2019 ini dibekali dapur pacu Snapdragon 855 dengan fabrikasi 7nm dan RAM 6GB. Ukuran layarnya 5.7" dengan Resolusi 1080x2280 pixel dengan teknologi OLED 90 Hz.

Kamera Dua lensa 12mp-nya untuk lensa wide dan 16mp-nya itu untuk lensa telefoto dengan kemampuan 2x optical zoom, serta kamera depan 8mp.

Ukuran batrenya 2800mAh (kecil banget ya), ditambah speaker yang udah Stereo.

Untuk OS bawaannya adalah Android Stock 10 yang bisa di-upgrade hingga Android 13.

Pada bagian OS iniah yang bikin saya jatuh cinta dengan pixel, karena Android Stock bawaan Pixel itu memberikan pengalaman pengguna atau user experience tersendiri saat kita menggunakannya. Pokoknya ngga bisa dideskripsiin lah. 

Minusnya pada hape ini yang pertama adalah hilangnya fingerprint yang menurut saya adalah sistem pengamanan yang cukup efisien.

Pada Pixel 4 ini hanya dibekali FaceID dan parahnya lagi hape ini akan kebuka jika kamera mendeteksi orang yang mungkin mirip dengan kita.

Face detectionnya juga cukup cepat sih, kita merem saja hape ini udah bisa langsung kebuka.

Kedua, ngecasnya lama banget, untuk ukuran batre 2800mAh ngecas dari 15% hingga 100% butuh memakan waktu 1jam 40 menitan.

Untuk bagian absennya jack audio aman-aman saja sih menurutku. Apalagi untuk kebutuhan Hi Res Lossless ngga masalah karena emang butuh DAC.

Dari segi desain aku suka banget dengan desain Pixel 4 ini, simpel, elegan, ngga banyak ini-itunyalah.

Kaca depan dan belakangnya terbuat dari Corning Gorilla Glass 4 tapi namanya sayang hape tetep wajib beli yang namanya tempered glass sama Case.

Walaupun desainnya yang simpel tapi saat kita genggam kerasa kok ini hape mahal, walaupun aku belinya cuman 3 jutaan (yaiyalah kan second).

Pengalaman penggunaan sehari-hari aku untuk bermain media sosial aman banget karena berbekal prosesor Flagship. Jadi pindah dari aplikasi lain ke yang lain juga terasa lancar tanpa lag.

Nah ini, apalagi hape ini punya bekal RAM 6GB jadi segala perpindahan dan pergeserannya terasa smooth banget, ditambah layar yang 90Hz--walaupun "adaptive" sih; jadi mengikuti kondisi bateri, kalau penuh 90hz-nya aktif, kalau enggak ya turun ke 60hz.

Kalau aku aku matiin karena boros baterai banget, mubazir sih ya sebenarnya ha-ha-ha.

Tapi selama pemakaian ini, baik dalam kondisi mode 90Hz maupun 60hz ngga ada tuh ngalamin patah-patah selama scroll-scroll medsos.

Kala untuk penggunaan game juga lancar jaya sih, tapi ngga bisa lama-lama memang, sudah boros bikin hape panas lagi. 

Bagian ini yang mungkin esensial untuk pengguna Gadget sekarang, KAMERA. Sebenarnya aku ngga ahli sih dalam ngejelasin kamera karena ya kalo enak diliat dan Dynamic Range-nya bagus, sudah bisa ku bilang bagus sih.

Berikut Contoh Gambar yang ku ambil menggunakan Pixel 4

Dok. pribadi penulis
Dok. pribadi penulis

Kedua Gambar Ini diambil menggunakan Lensa Mp dengan kondisi Siang, Dok. pribadi penulis
Kedua Gambar Ini diambil menggunakan Lensa Mp dengan kondisi Siang, Dok. pribadi penulis

Gambar ini diambil Menggunakan Lensa Telephoto 16mp, Dok. pribadi penulis
Gambar ini diambil Menggunakan Lensa Telephoto 16mp, Dok. pribadi penulis

Kondisi Kurang Cahaya, Dok. pribadi penulis
Kondisi Kurang Cahaya, Dok. pribadi penulis

Hasil dari kamera Pixel 4 ini menurutku bagus banget, pake banget. Apalagi mode Portraitnya keren abis. Secara teknis aku gabisa jelasin sih karena emang kurangnya pengetahuanku tentang kamera. Mungkin kalian dapat liat review kamera lengkapnya DISINI.

Urusan User Experience sudahlah ya, no komen untuk Android Stock, satu kata aja JOSSSSS.

Bagi yang senang dengan simpel dan elegan, cocok banget nih nyobain ROM stocknya Android.

Untuk baterainya, bagi pengguna yang sepertiku cuma maen medsos SOT bisa sampai 4 jaman. Lebih irit lagi kalo hari biasa, lagi kerja ya gapernah nyentuh hape.

Sepengalaman maenggunakan ini buat kebutuhannya sosmed sama chattingan doang bisa 2x ngecas sehari. Untuk pengalaman main gamenya batre ini 1 Match ML bisa nguras 20-30% (Kurang banget ya).

Menurutku Google Pixel 4 ini sudah cukup pake BANGET untuk orang yang seneng medsos terus pengen punya hape kenceng tapi kere hore (Walaupun hape bekas) sekaligus punya kamera yang bagus banget, cocok untuk beli hape ini. Apalagi dibekali dengan Chipset Flagship dijamin sat-set sat-set.

Untuk orang yang mikirin baterai sih aku saranin ambil Pixel 4 XL aja karena batrenya lebih gede tapi layarnya ngga compact. Untuk yang mentingin ukuran hape ambil pixel 4 biasa, tapi minusnya batrenya kurang.

Demikian Review seadanya yang singkat ini, mohon maaf kalo reviewnya kurang detil karena emang terhalang pengetahuan yang terbatas soal pergadgetan duniawi.

Menggunakan mode Potrait, Dok. pribadi penulis
Menggunakan mode Potrait, Dok. pribadi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun