Perbedaan dan keberagaman adalah hal yang alami dan tak terhindarkan dalam masyarakat. Perbedaan dapat bersifat horizontal atau vertikal. Perbedaan horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah, seperti perbedaan bahasa, budaya, agama, atau hobi. Perbedaan vertikal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang menunjukkan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi, seperti perbedaan pendapatan, pendidikan, atau jabatan.
Di dalam Keberagaman tersebut banyak kegiatan yang dapat membangun harmoni sosial bersama seperti kegiatan yang dilakukan oleh FKUB kabupaten banyumas.
Idul Fitri kerap kali menjadi momentum untuk menjalin silaturahmi bagi banyak orang, terlihat berbeda ketika para Orang Muda Katolik (OMK) Katedral Purwokerto yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Banyumas turut ambil bagian dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.
umat muslim dalam mencari shaf shalat, selain itu mereka juga membagikan alas shalat berupa kertas koran dan di akhiri dengan mengucapkan selamat idul fitri kepada umat muslim.
Tepat pukul 06.00 WIB Para Orang Muda Katolik telah berada di tempat pelaksanaan shalat idul fitri akan di langsungkan, yaitu di Alun-Alun Purwokerto. Mereka melakukan Pengamanan, Turut menjaga ketertiban Lalu lintas, dan membantuPenjagaan Shalat Idul Fitri lintas iman ini sudah dimulai sejak 2018 dan dinilai sangat bermanfaat untuk menjaga kerukunan umat beragama.
“Saya dan teman-teman OMK merasa senang turut serta dalam kegiatan penjagaan shalat ied tahun ini, kami sudah datang di lokasi dari pukul 06.00” Ujar Sean Vincent Olivero.
Menurut penuturan Narasumber, Kegiatan penjagaan ini tidak hanya dilakukan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Katedral Purwokerto Saja namun FKUB Kementerian Agama juga turut merangkul umat beragama lainnya untuk turut bergabung dalam kegiatan ini.
Pemerintah Kabupaten Banyumas Sangat Mendukung kegiatan tersebut untuk menjalin persaudaraan.
“Ya, kegiatan ini sudah berjalan rutin 2 tahun belakangan, karena sebelumnya terdapat wabah corona” Ujar Sean Vincent Olivero.
Selain Melakukan penjagaan, Uskup Keuskupan Purwokerto bersama para romo/pastor katedral melakukan kunjungan lintas iman dan mengadakan open house di Pascalis Hall, Katedral Kristus Raja Purwokerto.
Dalam kegitan tersebut apabila kita telisik lebih jauh tentunya sangat bermakna mendalam untuk menjaga harmoni sosial di masyarakat, Harmoni Sosial sendiri merupakan kedaan dimana terciptanya suasana aman dan damai ketika terdapat interaksi ditengah keberagaman.