Mohon tunggu...
Reza
Reza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hmm

Hmmm

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Organisasi

6 Juli 2021   19:46 Diperbarui: 6 Juli 2021   20:15 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suatu organisasi dapat bergerak dengan baik apabila memiliki pedoman dengan perencanaan yang matang. Perencanaan ini dilakukan melalui penilaian, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang menghasilkan pedoman kerja bagi organisasi untuk kurun waktu 3 sampai 5 tahun ke depan yang dikenal dengan nama perencanaan strategis. Dasar dari perencanaan strategis adalah kemampuan organisasi dalam mengelola dan mengidentifikasi kelemahan secara internal untuk melakukan perubahan perencanaan dan manajemen secara cepat dan tepat. Hal ini merupakan upaya agar organisasi tetap berjalan strategis dan relevan.

Di Indonesia, berbagai organisasi telah menerapkan perencanaan strategis dalam pengelolaan mereka. Penggunaan perencanaan strategis dinilai mampu menetapkan isu dalam permasalahan program, menyadarkan dan mengingatkan kembali seluruh pelaksana program ataupun pemangku kepentingan organisasi terhadap visi dan misi organisasi. Serta berkontribusi terhadap meningkatnya partisipasi keseluruhan pelaku organisasi dalam proses pengambilan keputusan diorganisasi tersebut. Dengan demikian strategi sangat diperlukan guna menunjang tercapainya tujuan organisasi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang Strategi dan tujuan sebenarnya memiliki perbedaan dan persamaan yang saling berkaitan. Tujuan itu mengacu kepada tujuan -- tujuan akhir organisasi, sedangkan strategi selain mengacu kepada tujuan -- tujuan akhir organisasi juga bagaimana cara mencapai dan proses apa saja yang harus dilewatinya, jika tujuan -- tujuan organisasi lebih mengacu ke dalam (internal), yakni apa -- apa yang ingin dicapai berdasarkan kapabilitas dan sumber daya yang tersedia dalam organisasi sedangkan strategi lebih menekankan keluar (eksternal), yakni bagaimana mencocokkan kapabilitas dan sumber daya internal (kelemahan dan kekuatan organisasi) dengan peluang dan ancaman lingkungan sedemikian rupa agar tujuan -- tujuan tersebut dapat tercapai

Pengertian Strategi

Di dalam dunia bisnis ataupun ditempat kerja kita, kita mungkin sering mendengar mendengar istilah strategi bisnis, strategi bisnis ini oleh perusahaan digunakan untuk menghadapi berbagai tantangan bisnis maupun untuk memenangi persaingan ketat dengan kompetitor kompetitornya. Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud strategi?

Strategi adalah salah satu tindakan yang memiliki sifat incremental (senantiasa meningkat) serta terus menerus, yang dilakukan dengan berdasarkan sudut pandang mengenai tujuan yang diharapkan.

Pengertian Organisasi


       Organisasi merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan 3 sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya baik dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, dan lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi.

       Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti: pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

         Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Pengertian Strategi Organisasi

        

Strategi Organisasi Menurut Robbins, (dalam Kusdi, 2009:87) Pengertian strategi dalam konteks organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan untuk mencapai berbagai sasaran tersebut  ". Strategi disusun dan diimplementasikan untuk mencapai berbagai tujuan yang telah ditetapkan, sekaligus mempertahankan dan memperluas aktivitas pada bidang-bidang baru dalam rangka merespons lingkungan (misalnya perubahan permintaan, perubahan sumber pasokan, fluktuasi kondisi ekonomi, perkembangan teknologi baru, dan aktivitas-aktivitas  para pesaing). Terdapat dua pendapat yang muncul mengenai bagaimana strategi yang disusun dalam organisasi. Kelompok pertama adalah mereka yang menyakini bahwa strategi merupakan suatu tindakan (planning mode). Hal ini berkaitan dengan model rasional yang dikembangkan para pemikir perspektif modern.  Kelompok kedua, yang disebut evolutionary mode,melihat bahwa strategi tidak harus berupa suatu perencanaan yang sistematis dan terperinci.  Mereka bahwa dalam praktiknya tidak jarang pengelola organisasi mengambil keputusan strategi secara bertahap atau selangkah demi selangkah, melihat perkembangan organisasi itu sendiri, sebelum akhirnya menjadi suatu strategi yang utuh dan lengkap.  Model penyusunan strategi adalah proses yang terdiri dari tiga tahap analisis, formulasi, implementasi.  Pada tahap analisis, terdapat proses analisis eksternal dan analisis internal.  Analisis eksternal merupakan tujuan terhadap lingkungan yang menghasilkan data mengenai berbagai ancaman (threaths) dan peluang (opportunities).  Sedangkan analisis internal adalah tentang berbagai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) alam organisasi itu sendiri. 

Pentingnya Perencanaan Strategis Bagi Perusahaan

Setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya pasti didasari dengan berbagai rencana yang menjadi pondasi dan terutang dalam visi dan misi perusahaan tersebut. Dalam menyusun rencana, pastinya dibutuhkan pemikiran strategis agar dapat memberikan gambaran secara umum untuk mencapai perencanaan strategis tersebut.

Perencanaan strategis dapat membantu setiap organisasi dalam perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan secara utuh. Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

Tahap Melakukan Perencanaan Strategis

Menetapkan Posisi Strategis
Pada tahap ini organisasi dapat menggunakan visi, misi, dan nilai-nilai pada perusahaan untuk menentukan posisi strategis dalam perencanaan. Libatkan orang-orang yang tepat dan kumpulkan informasi yang akurat baik secara internal dan eksternal saat menetapkan perencanaan strategis.

Lakukan Kegiatan Analisa
Setelah melakukan penetapan pada posisi strategis, organisasi dapat melakukan analisis untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Analisis SWOT sering dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dan mengukur peluang serta ancaman dari perusahaan. Melalui analisis SWOT organisasi juga dapat menentukan berbagai strategi untuk menunjang performanya dan mengurangi ancaman yang kemungkinan terjadi selama perjalanan bisnis perusahaan.

Melakukan Rencana dan Evaluasi Performa
Perencanaan strategis yang telah dibuat membuat organisasi siap mengimplementasikan dan menjalankannya sebagai pedoman. Kegiatan evaluasi juga perlu dilakukan selama organisasi menjalankan perencanaan agar performa setiap kinerja dapat terukur secara periodik.

Dengan merumuskan dan menjalankan perencanaan strategis pastinya memberikan manfaat positif bagi perusahaan, diantaranya:

Keterlibatan Karyawan
Proses perumusan dan implementasi rencana strategis harus melibatkan karyawan. Karyawan yang terlibat dalam operasi sehari-hari dan dapat meningkatkan rasa keterlibatan dalam organisasi. Saat karyawan jauh lebih terlibat, maka tingkat kepuasan kinerja karyawan akan naik. Melibatkan karyawan dalam proses rencana strategis juga dapat meningkatkan produktivitas.

Mengetahui Kekuatan dan Kelemahan Organisasi
Melalui perencanaan strategis, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, perusahaan bisa berkembang jauh lebih besar di masa depan dan menjadi bisnis tangguh bahkan ketika menghadapi berbagai risiko.

Membina Bisnis Proaktif
Pada akhir proses perencanaan strategis, perusahaan harus memiliki arah yang jelas di mana bisnis akan berjalan di masa depan. Rencana strategis membuat perusahaan mencari tahu bagaimana cara berkembang selama beberapa tahun ke depan dan bagaimana mengatasi peluang dan tantangan.

Contoh Strategi

Strategi pemasaran yang bisa atau dapat bikin produk cepat laku yakni buy 1 get 1. Anda dapat menjual minuman varian rasa apapun serta mengratiskan minuman varian tertentu pada pelanggan.

Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasional

Universitas Pamulang

Disusun oleh Kelompok 9:

  • Reza Apriyadi (191011200425)
  • Sally (191011200393)
  • Sutomi (191011200416)

REFERENSI

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Organisasi

https://www.academia.edu/44417386/MAKALAH_STRATEGI_ORGANISASI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun