Mohon tunggu...
Reyne Raea
Reyne Raea Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Influencer Surabaya

Panggil saya Rey, mom blogger di reyneraea.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak Libur Ibu Pusing, Giliran Masuk Sekolah Malah Kangen

15 Juli 2019   08:30 Diperbarui: 16 Juli 2019   02:11 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kegiatan belajar di sekolah (Foto: dokumentasi pribadi)

Juga, saya tidak perlu sibuk memasak beragam makanan, karena si kakak makan siang di sekolah, dan adiknya tidak terlalu suka makanan yang aneh-aneh.

Nyatanya?

Saya tiba-tiba merasa rumah sangat sepi, adiknya yang juga merasa aneh tanpa 'godaan' kakaknya, akhirnya memilih untuk tidur. Seharusnya saya bahagia, paling tidak saya bisa mengisi waktu dengan menulis yang menjadi hobi dan me time saya.

Tapi ternyata saya merasa ada yang hilang.

Lalu tiba-tiba merasa tidak sabar menanti sore tiba, agar saya bisa melihat si kakak turun dari jemputannya dengan wajah lelah tapi bahagia, dan mulai mengoceh dengan cerewet semua yang dia alami selama di sekolah.

Lalu adiknya yang gembira melihat kakak semata wayangnya itu kembali, dan mau menemaninya bermain bersama.

Karena Ibu Adalah Mahluk yang Labil

Sesungguhnya, seorang ibu, khususnya ibu rumah tangga, adalah sesosok mahluk ciptaan Tuhan yang labil, (setidaknya saya!).

Begini salah, begitu juga!

Anak libur dan di rumah saja, ibu jadi pusing dengan semua kehebohan dan kerepotan yang ada. Dari yang harus memikirkan ide kreatif apa yang bisa disiapkan agar anak tidak hanya menghabiskan liburan dengan bermalas-malasan nonton TV atau bermain gadget.

Atau juga dengan semua kerepotan sebagai ibu yang hampir seharian di dapur untuk memasak makanan yang bisa disantap oleh si kakak, baik itu makanan utama, maupun makanan ringan.

Juga semua kehebohan yang ditimbulkan oleh si kakak dan adiknya, yang sebentar tertawa, sebentar kemudian menjerit, lalu disusul suara tangisan yang bergantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun