Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Jadi Runner-up Lagi, Inilah 2 Anomali yang Terjadi pada Timnas di Laga Final

2 Januari 2022   07:18 Diperbarui: 2 Januari 2022   08:30 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan final leg kedua (Sumber: kompas.com)

Timnas Indonesia seolah-olah sedang terhalangi oleh nasib atau mungkin takdir yang tidak pernah berpihak ketika hanya tinggal satu langkah lagi untuk bisa mengangkat trofi. Skuad garuda harus puas menjadi Runner-up setelah ditahan imbang Gajah Perang di leg kedua.


Selesai sudah pertandingan final yang mempertemukan Indonesia Vs Thailand yang digelar di Nasional Stadium Singapura pada Sabtu (1/1/2022). Skuad garuda harus puas dengan hasil imbang 2-2 di leg kedua sehingga alami kekalahan dengan agregate 6-2 dan kembali menjadi runner up di piala AFF 2020 kali ini.

Sayang sekali Shin Tae-yong harus gagal membawa Indonesia juara dan tidak sempat mencicipi moment bahagia dan memberikan kado tahun baru untuk rakyat Indonesia.

Kali ini moment bahagia menjadi milik Alexandre Polking beserta anak asuhnya yang berhasil mempersembahkan tropi Piala AFF untuk rakyat Thailand dan para suporternya.

Meski Indonesia gagal menjadi juara, akan tetapi timnas Indonesia tidak gagal dalam berproses. Hasil ini tentu bisa menjadi evaluasi bukan hanya bagi STY sebagai pelatih kepala yang menangani timnas Indonesia, tapi juga bagi seluruh stakeholder yang terkait terutama bagi federasi yakni PSSI.

STY bersama anak asuhnya sungguh sudah memberikan penampilan yang terbaik dan menyajikan tontonan yang menarik. Bagaimana pun kita melihat telah ada perkembangan yang cukup signifikan pada skuad garuda.

Sebuah tim yang tadinya dipandang sebelah mata, tidak diunggulkan bahkan sempat diprediksi tidak lolos dari fase group. Justru dengan mengejutkan, timnas Indonesia keluar sebagai juara group B di piala AFF kali ini.

Bahkan hanya bermodalkan mayoritas para pemain muda, Indonesia bisa membuktikan bisa lolos ke final menumbangkan Malaysia dan menyingkirkan tuan rumah Singapura dengan pertandingan yang penuh drama.

Hasil di final piala AFF 2020 ini tentu bukan akhir segalanya bagi timnas Indonesia. Bersama STY perlahan-lahan Indonesia mulai menunjukan performanya.

Terbukti dengan lolosnya Indonesia ke final piala AFF otomatis point ranking fifa timnas Indonesia pun naik dan ini menjadi pertanda bahwa kekuatan timnas Indonesia perlahan-lahan mulai diperhitungkan di Asia Tenggara.

Apa yang terjadi di sepanjang pertandingan dari mulai penyisihan group hingga lolos ke final, kita melihat ada sekawanan anak muda Indonesia yang punya potensi besar sebagai andalan untuk sepak bola Indonesia dimasa depan.

Bersykur kita punya Nadeo, Asnawi, Dewangga, Arhan, Witan, Rumakiek, beberapa anak muda hebat penuh talenta dan determinasi tinggi untuk bisa memajukan sepak bola Indonesia.

Meski terbilang gagal menjadi juara, mungkin hanya Indonesia satu-satunya tim yang bisa dibilang paling banyak menyuguhkan kejutan diturnamen piala AFF kali ini.

Dimulai dari tim yang tak diduga bisa menjuarai group dan paling produktif, lolos ke semi final dan hampir kalah dengan banyaknya aksi drama, hingga strategi dan taktik yang dilakukan oleh pelatih STY yang berubah-ubah membuat Indonesia layak menjadi tim yang paling banyak membuat kejutan dan membuat gelaran piala AFF 2020 lebih menarik ketimbang gelaran piala AFF sebelum-sebelumnya.

Tidak hanya kejutan saja, bahkan timnas Indonesia pun tiba-tiba menunjukan sebuah anomali yang tak terduga di akhir turnamen. Dan itu berlangsung dilaga final dimana penentuan siapa yang akan juara terjadi.

Timnas Indonesia seolah-seolah sedang terhalangi oleh nasib atau mungkin takdir yang tidak pernah berpihak ketika hanya tinggal satu langkah lagi seharusnya bisa meraih gelar juara.

Berdasarkan pengamatan penulis, setidaknya ada dua anomali yang terjadi pada timnas Indonesia di laga final piala AFF kali ini.

1). Keliru Taktik dan Sembarangan Memilih Pemain di Leg Pertama.

Ini merupakan keanehan dan bahkan ada semacam degradasi dari kualitas permainan timnas Indonesia ketika menghadapi Thailand di leg pertama.

Bagaimana mungkin tim yang paling produktif, berhasil menjuarai group dan bisa keluar sebagai finalis setelah taklukan Singapura ditengah tekanan dan dibawah atmosfer yang begitu berat tiba-tiba bermain loyo, down, kendor, dan bahkan bisa dibilang stuck, ketika berhadapan dengan Thailand di leg pertama.

Harusnya keanehan tersebut tidak ada dan timnas Indonesia bisa tampil lebih apik dan tertata seperti halnya ketika berhadapan dengan Vietnam di penyisihan group.

Namun anehnya, kekuatan dan performa itu seolah menghilang lenyap bersamaan dengan kekeliruan dari STY yang memilih strategi dan menerapkan taktik yang kurang tepat pada leg pertama.

Bahkan dari pemilihan pemain yang diturunkan pun terlihat ada perjudian yang dilakukan STY dileg pertama sehingga pertandingan leg pertama tersebut malah menjadi malapetaka dan mengantarkannya ketepian jurang neraka.

Harusnya tak ada anomali tersebut dan Indonesia bisa tampil sebagaimana biasanya. Sekalipun hanya kalah tipis 1-0 dileg pertama. Sangat disayangkan dan semua itu benar-benar diluar dugaan.

2). Mampu Bangkit dan Memberikan Perlawanan Sengit di Leg Kedua.

Lagi-lagi anomali. Indonesia yang diprediksi akan tampil tak jauh berbeda dan sudah pasti pasrah di leg kedua, justru sempat tampil dominan, agresif, bahkan membuat panik dan merepotkan pertahanan timnas Thailand di leg kedua babak pertama.

Mereka justru tampil jauh lebih baik dengan semangat juang lebih tinggi di leg kedua. Seolah mereka sudah lupa bahwa mereka sudah kalah di leg pertama.

Pertandingan leg kedua kedua babak pertama benar-benar menjadi milik Indonesia. Mereka tampil lebih tenang, garang, lebih percaya diri, fokus, berani, tidak panik sehingga mereka bisa unggul dibabak pertama.

Goal dari Kambuaya sempat menjadi momentum dan titik balik bagi timnas Indonesia sebelum akhirnya peluit babak pertama dibunyikan. Itu merupakan goal yang sempat menjadi asa bahwa timnas Indonesia bisa dan mampu membalikan keadaan.

Tapi sayangnya lawan Indonesia adalah Thailand. Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk memperbaiki permainan. Di babak kedua mereka kembali menunjukan kualitasnya sebagai tim yang matang dan sudah berpengalaman.

Alhasil dengan ketenangan, akurasi pasing dan pengalaman yang matang, mereka bisa melesatkan dua goal balasan dan sempat unggul sebelum akhirnya timnas Indonesia kembali menyamakan kedudukan 2-2 hingga akhir laga.

Sebuah hasil akhir yang tidak terlalu mengecewakan di leg kedua bagi timnas Indonesia, meski pada akhirnya Indonesia tetap kalah dengan agregate skore 6-2.

Setidaknya janji STY untuk memenangkan pertandingan di leg kedua setengah berhasil dan anak asuhnya pun mampu mengeluarkan performa dan potensi yang mereka miliki di leg kedua.

Singkatnya, ketika akhirnya Thailand yang kembali juara maka semua tak akan terasa spesial. Bahkan mungkin dimata dunia. Karena bagaimana pun mereka adalah tim yang diunggulkan dan wajar saja apabila mereka keluar sebagai juara.

Tapi bayangkan apabila malam tadi ternyata Indonesia yang keluar sebagai juara. Tentu saja ini menjadi pertunjukan akbar yang luar biasa. 

Gelaran AFF 2020 akan terasa spesial, karena turnamen tersebut ternyata dijuarai oleh tim yang tak diunggulkan dan banyak diisi oleh para pemain muda.

Bukan hanya timnas Indonesia yang masuk dalam catatan sejarah dan disorot dunia, tentu saja nama STY sebagai pelatih pun akan melambung tinggi dan bisa mendapat predikat pelatih terbaik seasia tenggara apabila Indonesia juara.

Sayangnya semua itu hanya ada dalam bayangan dan belum bisa diwujudkan dalam kenyataan. Tapi yakinlah, dua atau tiga tahun yang akan datang timnas Indonesia pasti mampu terbang lebih tinggi lagi melebihi ekspektasi masyarakat Indonesia.

Bravo STY, Bravo timnas Indonesa. Teruslah berproses. Kalian luar biasaaaaa...!

Penulis: Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun