Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Anda Sudah Sangat Mengenal Diri Anda?

12 September 2021   12:33 Diperbarui: 12 September 2021   12:47 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencoba mengenali diri (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Tidak tanggung-tanggung, saya bahkan berani meninggalkan teman-teman yang menurut saya tidak memberikan dampak positif bagi perkembangan diri dan berpikir saya. Saat ini saya memang hanya ingin berteman dan bergaul dengan orang-orang yang saya anggap penting saja.

Apakah itu salah? Menurut saya tidak. Itu adalah bagian dari keputusan hidup untuk merubah nasib. Anda tidak bisa menjadi kaya raya kalau saat ini anda belum pergi dari lingkaran pergaulan yang tidak berani dan punya mindset tentang kaya raya.

Sehingga tidak sedikit akhirnya yang mencibir dan mencap saya sebagai pribadi yang sombong, itu memang konsekwensi yang sudah pasti saya terima. Dan saya tidak pernah keberatan dengan hal itu. Karena tentu saya tidak bisa disamakan dengan mereka yang mencibir saya itu.

Kembali lagi ke soal pengenalan tentang diri sendiri. Semakin dewasa ternyata ada hasrat ingin berkenalan lebih dekat dengan diri ini. Saya ingin membuktikan apakah persepsi yang selama ini dialamatkan orang lain kepada diri saya itu benar atau tidak?

Kalau saya terlalu cepat meyakini apa yang dikatakan oleh orang lain terhadap diri ini itu benar, jangan-jangan saya memang belum terlalu mengenal diri ini, belum mengetahui diri saya sendiri? Karena seharusnya hanya diri saya sendiri lah yang berhak tahu dan paham mengenai luar dan dalamnya diri saya.

Karena kadang kita selalu selangkah sok tahu mengenai orang lain, berani menjudge orang lain sesuai persepsi sedangkan kita belum begitu yakin dan kenal dengan diri sendiri.

Setelah melalui masa-masa perenungan yang cukup dalam, akhirnya saya pun baru sedikit mengenal dan mengetahui tentang diri ini karena begitu kompleks dan rumitnya untuk digali.

Namun kegiatan itu ternyata cukup menyenangkan karena perlahan-lahan saya mulai menemukan serpihan-serpihan mutiara yang terpendam itu.

Ada rasa syukur dan bahagia yang mendalam ternyata Tuhan meletakan banyak sekali kekuatan dan potensi dalam diri ini yang selama ini tidak saya sadari, ketahui dan akui.

Bahkan kadang saya seringkali melupakan dan mengabaikannya dan justru malah mempercayai apa yang dikatakan dan dipersepsikan oleh orang lain mengenai diri saya.


Karena lebih mudah dan cepat menemukan kelemahan dan kekurangan diri, ketimbang kekuatan dan kelebihan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun