Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perselingkuhan Pasti Terjadi, Tapi Bisa "Diaborsi" dengan Cara Ini (Part 1)

16 September 2020   11:10 Diperbarui: 16 September 2020   20:10 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perselingkuhan (Sumber: KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Anda wajar mengatakan seperti itu jika selama ini hari-hari anda lebih sering dihabiskan dirumah, ketimbang aktif bergaul, bersosial diluar sana. Karena apabila anda sudah berada di ekosistem yang memungkinkan anda untuk berselingkuh, saya yakin anda juga pasti tidak akan tahan dengan godaan besar yang menguji kesetiaan anda itu.

Sekarang pertanyaannya adalah, mengapa perselingkuhan lebih sering terjadi di tempat kerja? Atau di kantor? Jawabannya jelas, karena tempat kerja atau kantor merupakan ekosistem yang subur yang dapat memicu seseorang untuk berselingkuh. 

Di sana anda bisa berkeliaran bebas dan beraksi bila situasi dan keadaannya memungkinkan. Awalnya anda begitu yakin dan kokoh kalau anda tidak akan berselingkuh, namun lama-kelamaan sesuatu yang dimulai dari hal remeh, seperti sering ngobrol di jam istirahat, pergi dan pulang bareng, curhat tentang masalah pribadi, kepada rekan kerja lawan jenis adalah awal dari hubungan gelap itu terjadi tanpa anda sadari.

Selingkuh Adalah Akibat Bukan Penyebab

Anda pasti setuju kalau saya mengatakan bahwa, perselingkuhan terjadi karena ada orang ketiga. Setidaknya itulah kepercayaan yang paling banyak di anut oleh banyak orang. 

Namun kali ini anda harus menerima fakta bahwa perselingkuhan lebih sering terjadi karena akibat kedua pasangan yang tidak mau terbuka satu sama lain, minim-nya komunikasi, dan enggan mendiskusikan sebuah masalah yang terjadi dalam hubungan mereka. Bukan disebabkan oleh orang ketiga. 

Kata intim menurut saya adalah kata yang paling cocok untuk mewakili makna, saling terbuka satu sama lain, rajin mengapresiasi satu sama lain, selalu berdiskusi ketika ada masalah dalam hubungan, rajin ngobrol, selalu mengkomunikasikan apapun yang menjadi keinginan dan kebutuhan kepada pasangan.

Karena bila anda sudah betul-betul intim dengan pasangan, maka kecil sekali kemungkinan pasangan anda menyeleweng dan mencari kehangatan lain diluar.

Bila anda perhatikan, awal terjadi perselingkuhan biasanya selalu diawali dari hubungan yang tidak lagi intim dari sebelumnya. Karena tidak mau berterus terang sedari awal, enggan mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan kepada pasangan makin menyebabkan hubungan anda dengan pasangan semakin berjarak dan tidak hangat lagi daripada sebelumnya.

Pada masa-masa itulah, ketika anda menemukan orang yang lebih menarik, membuat anda nyaman dan bisa mengerti perasaan anda, menjadikan anda semakin bergairah untuk mulai memenuhi kebutuhan anda itu dari orang lain.

Anda jadi merasa kalau dia lebih tahu apa yang anda inginkan daripada pasangan, anda jadi merasa dia lebih mampu mendengarkan daripada pasangan, anda jadi merasa dia lebih mampu mencukupi kebutuhan emosional Anda daripada pasangan. Anda jadi merasa dia lebih mengagumkan daripada pasangan. Tanpa sadar anda mulai mengabaikan pasangan dan lebih memilih orang lain sebagai pelarian akibat ketidakpuasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun