Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dedy Susanto Doktor Psikolog yang Lagi Viral karena Kontroversinya

18 Februari 2020   13:41 Diperbarui: 18 Februari 2020   16:31 11292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doktor psikolog Dedy Susanto (Sumber : vantage.id)

Tanpa menunggu waktu yang cukup lama, Revina pun akhirnya mendapatkan sejumlah testimoni melalui DM dari sejumlah korban yang mengaku pernah di lecehkan oleh Dedy Susanto, yang kemudian ia bagikan testimoni tersebut dalam laman story Instagram nya.

Karena merasa tak bersalah, Dedy Susanto pun akhirnya memberikan keterangan dan pembelaan atas semua tuduhan Revina yang di alamatkan pada dirinya.

"Saya tidak pernah mengatakan diri saya psikolog baik di IG maupun di YouTube. Di bio IG saya Doktor psikologi yang artinya gelar S3 psikologi. Apakah salah saya mencantumkan itu? Saya baru salah bila saya mencantumkan Dedy Susanto M.Psi, psikolog. Saya benar adanya punya gelar S1 dan S3 psikologi. Dokter dan Doktor itu berbeda, saya itu bukan Dokter tapi Doktor. Dalam hal ini Doktor psikologi yaitu gelar S3". Ungkap Dedy, sambil menunjukan bukti kepemilikan Izajah dan sertifikasi yang ia miliki di laman Instagram pribadinya.

Dedy juga merasa bahwa semua tuduhan yang di alamatkan Revina pada dirinya adalah fitnah. Semua testimoni yang di ekspos ke publik yang berisi chat dirinya dengan korban adalah chat palsu dan editan.

Setelah sempat di wawancarai oleh Awak media, Revina mengkonfirmasi bahwa dirinya siap mempertanggungjawabkan ucapannya dan siap membawa kasus ini ke meja hijau.

Sementara Dedy belum terlihat bersedia memberikan klarifikasi secara langsung kepada awak media. Psikolog yang juga pernah bersitegang dengan Young Lex inipun secara tiba-tiba menutup kolom koment akun Instagram miliknya. 

Lewat kasus ini, banyak Psikolog lain yang akhirnya memberikan tanggapan bahwa, apa yang sudah di lakukan oleh Dedy Susanto dianggap telah melanggar kode etik Psikolog. 

Pasalnya, selain sertifikasi dan lisensi yang kini di pertanyakan warganet, Dedy juga kerap memberikan testimoni-testimoni dari hasil terapi nya ke publik. Sebagian psikolog menilai, bahwa testimoni-testimoni semacam itu tidak sesuai dengan kode etik psikolog.

Apalagi jika dugaan tindakan asusila itu terbukti benar, maka Dedy Susanto terbukti sudah benar-benar mencoreng profesi psikolog.

Karena bagaimanapun, sebagai seorang Psikolog sudah seharusnya memiliki sertifikasi, lisensi dan kapabilitas yang jelas. Karena tugas psikolog, tentu bukan menangani perkara yang main-main, ini berurusan dengan jiwa dan kesehatan mental.

Berbeda dengan Dokter yang menyembuhkan luka fisik yang begitu mudah terlihat dan lebih mudah untuk di sembuhkan. Kalau sudah berkenaan dengan psikis dan aspek kejiwaan, tentu saja memerlukan penanganan dari tenaga ahli yang jelas kapabilitas nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun