Mohon tunggu...
reyhan ahmad firdaus
reyhan ahmad firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hallo perkenalkan saya reyhan ahmad firdaus hobi saya olahraga dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ngetik bebas boleh, Tapi tetap ada batasnya

8 Mei 2025   19:27 Diperbarui: 8 Mei 2025   19:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.intipesan.com/wp-content/uploads/2018/08/perilaku.sosmed.memengaruhi.peilaian.karyawan.intipesan.jpeg

Zaman sekarang, siapa sih yang nggak main media sosial?
Bangun tidur buka notif, lagi makan sambil scroll, belum tidur pun masih kepo-in story orang. Kita semua kayaknya udah akrab banget sama dunia maya.

Di medsos, kita bebas banget nulis apa aja. Mau curhat, kasih opini, share pengalaman, atau sekadar update "lagi ngopi" pun nggak ada yang ngelarang. Tapi nih... bebas bukan berarti bisa seenaknya.

https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/04/05/ilustrasi-netijen-komen-jahat_169.jpeg?w=400&q=90
https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/04/05/ilustrasi-netijen-komen-jahat_169.jpeg?w=400&q=90

Medsos Itu Bukan Tempat Buang Sembarangan

Ibarat taman kota, semua orang boleh datang, duduk, santai. Tapi bukan berarti boleh buang sampah sembarangan, kan?
Nah, medsos juga gitu. Semua orang punya ruang, tapi tetap harus saling jaga.

Kadang kita mikir, "Ah, cuma nulis doang kok."
Padahal, satu kalimat aja bisa bikin orang lain kepikiran seminggu. Bisa bikin orang sakit hati, malu, bahkan depresi. Dan kita nggak pernah tahu seberapa kuat mental orang yang baca.

Sebelum Posting, Mending Pikir Dulu

Pernah nggak sih ngerasa nyesel setelah posting sesuatu? Entah karena terlalu emosi, atau ternyata malah bikin masalah.

Makanya, coba biasakan tanya ke diri sendiri sebelum posting:

  • Ini penting banget nggak sih buat dibagikan?

  • Bisa nyakitin orang lain nggak ya?

  • Aku sendiri mau nggak diperlakukan kayak gini?

Keliatannya simpel, tapi ini bisa ngejaga kita dari drama nggak penting.

Kita Nggak Perlu Jadi Polisi Medsos, Cukup Jaga Diri Sendiri

Kadang kita pengin banget ngomentarin sesuatu yang salah, atau ikut-ikutan rame di kolom komentar.
Boleh banget, asal tahu caranya. Jangan sampai kita malah jadi bagian dari masalah.

Karena percaya deh, jadi orang yang kalem dan mikir dulu sebelum ngetik itu jauh lebih keren daripada yang asal ceplas-ceplos terus nyesel belakangan.

Biar Medsos Nggak Jadi Medan Tempur

Kita semua pengin medsos jadi tempat yang enak: bisa cari hiburan, dapet info, sambung silaturahmi. Bukan tempat yang bikin stres, penuh sindiran, atau saling serang.

Dan semua itu dimulai dari kita sendiri.
Punya kebebasan ngetik itu hak, tapi tahu batasan itu tanggung jawab.

Yuk, jadi pengguna medsos yang bukan cuma aktif, tapi juga peka dan peduli.

Kalau kamu ngerasa tulisan ini relate, yuk bantu share. Siapa tahu bisa bikin timeline orang lain juga lebih adem.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun