Mohon tunggu...
Retno R. S.
Retno R. S. Mohon Tunggu... Mahasiswa

Salah satu dari jutaan manusia di bumi yang jatuh cinta pada matcha.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Seblak, Makanan Khas Bandung yang Kini Mendunia

12 Juli 2025   11:47 Diperbarui: 12 Juli 2025   11:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seblak pedas gurih, teman setia di setiap cuaca  Â© Retno R. S.

Seblak, makanan khas Bandung, yang dulunya hanya dikenal sebagai jajanan rumahan, kini menjelma menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia. Dengan cita rasa pedas, gurih, dan aroma kencur yang khas, seblak berhasil mencuri hati para pecinta kuliner dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Awalnya, seblak dibuat dari kerupuk yang direbus dan dibumbui dengan kencur serta cabai. Namun, seiring berjalannya waktu, kreasi seblak semakin berkembang pesat. Seblak banyak dikreasikan dengan berbagai macam varian dan topping, mulai dari seblak ceker, seblak makaroni, seblak seafood, hingga seblak tulang dengan rasa kaldu yang sedap. Keberagaman ini membuat seblak semakin menarik dan terus diminati banyak orang.

Popularitas seblak juga semakin melejit berkat adanya media sosial seperti TikTok dan Instagram. Banyak pelaku usaha kuliner yang mempromosikan dagangan mereka secara kreatif dan menarik. Tak hanya itu, konten kreator juga ikut andil dengan mengunggah video mukbang maupun review seblak pedas ekstrem, yang membuat makanan ini menjadi semakin viral dan dikenal luas bahkan hingga ke mancanegara.

Salah satu bukti nyata dari viralnya seblak di kancah internasional yaitu kisah dari seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berjualan seblak di Arab Saudi. Ia menjual seblak dengan harga sekitar 15 riyal atau setara dengan Rp60.000 per porsi, jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga seblak di Indonesia yang hanya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000. Meski harganya yang relatif tinggi, seblak ini tetap laris manis dikalangan komunitas diaspora Indonesia dan mulai digemari warga lokal Arab Saudi. Ini menunjukkan bahwa cita rasa seblak mampu menembus batas geografis dan budaya.

Siapa sangka, makanan yang dulu hanya menjadi teman setia saat hujan di rumah kini telah menjadi ladang rezeki di negeri seberang. Berkat promosi sederhana dan rasa yang khas, seblak membuktikan bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki tempat yang layak di pasar internasional. Seiring dengan bertambahnya penggemar seblak di luar negeri, bukan hal mustahil seblak akan terus berkembang dan menjadi ikon kuliner Indonesia yang mendunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun