King Kerang Yogyakarta, Hobi Menjadi Rejeki

Tak disangka masakannya disukai oleh anak-anak, suami dan keluarganya. Lalu mencoba berbagi dengan teman dan kerabat, ternyata semua suka dan memberikan masukan positif. 

Dari sinilah muncul dorongan untuk berani memulai memasarkan masakannya melalui pesan WA. Kelezatan masakan sekarang ini melewati proses dan uji coba yang sangat panjang. 

Mbak Dewi begitu sapaan akrabnya mencoba membuat masakan laut yang enak dan mempunyai ciri khas. Sekali dua kali gagal tak menyurutkan niatnya untuk kembali mencoba dan mencoba lagi hingga menemukan rasa yang pas.

Semua butuh proses. Tak ada sesuatu yang besar yang tidak dimulai dari yang kecil. Begitulah gambaran usaha yang dirintisnya. 

Pada tahun 2018 mencoba memberanikan diri membuka warung seafood emperan di pinggir jalan. Rejeki sudah ada yang mengatur siapa yang mau berusaha dan bersungguh-sungguh menjalankannya pasti akan mendapatkan hasilnya. Dari warung emperan sederhana ini kemudian bisa menyewa kios kecil dan tidak lagi di emperan pinggir jalan. 

Dari sinilah King Kerang bermula. Pemilihan nama King Kerang tentu bukan tanpa alasan. Masakan yang mulai diakui khalayak dan punya banyak pelanggan ini berharap dengan nama King Kerang tentu bisa menjadi resto pilihan pertama untuk para pecinta masakan laut khususnya kerang. Belum lama menempati kios badai covid menghatam. 

Bertahan di Masa Sulit

Situasi awal pandemi juga turut mempengaruhi usaha warung seafood nya. Belum lagi waktu itu banyak pelanggan yang tidak tahu kalau sudah berpindah tempat ke sebuah kios yang kecil. 

Banyak pelanggan mengira warungnya tutup karena memang sedang ramai-ramainya covid. Banyak masyarakat yang enggan keluar rumah untuk makan di tempat umum dan mengikuti anjuran pemerintah. 

Paket Setia, salah satu menu favorit

Siapa sangka dari badai covid ini justru akhirnya mendatangkan rejeki melalui penjualan online. Berbagai aplikasi penjualan online justru menawarkan kepada pemilik usaha untuk bergabung ke penjualan online.