Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Kelezatan Sate Ratu Yogyakarta

26 Juni 2019   20:53 Diperbarui: 27 Juni 2019   17:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbisnis kuliner itu gampang-gampang susah. Harus mau terjun langsung dan paham seluk beluk bisnis kuliner dan mau terjun langsung. Begitu kurang lebih yang bisa dijadikan pegangan oleh setiap orang yang ingin berhasil di dunia kuliner.

Banyak sekali bisnis kuliner yang tumbuh, tapi hanya dalam hitungan bulan akhirnya tutup dengan berbagai alasan klasik. Seperti sepi, banyak saingan keuntungan tidak seberapa hingga alasan capek karena apa-apa harus dikerjakan sendiri. Namun banyak pula bisnis kuliner yang terus bertahan ditengah persaingan yang kian menggila. Tetap tegak berdiri, bahkan ada pula yang berkembang begitu cepat dan pesat. Sebenarnya ini berlaku bukan untuk bisnis kuliner saja, tetapi berlaku pula untuk bisnis yang lainnya.

Dalam menjalankan suatu bisnis harus totalitas, tidak bisa setengah-setengah apalagi disambi. Saat memutuskan untuk mengelola suatu bisnis Jangan terlalu berharap bisa secepatnya balik modal. 

Tapi fokuslah pada tujuan. Persiapkan untuk merugi diawal, syukur bisa impas. Itu adalah bagian proses yang harus dijalani dan harus selalu menjaga komitmen bersama dengan persiapan yang matang. Beberapa waktu yang lalu, pemilik Sate Ratu berbagi cerita dengan para kompasianer dalam menjalankan usahanya. Beliau memulai usahanya kira-kira 3 tahun yang lalu. 

Pada saat beliau  memutuskan untuk keluar dari kantornya dan memulai membangun bisnis. Jabatan bergengsi pun dilepaskan demi membangun sebuah usaha. Muncul ide untuk membuat angkringan sate yang diberi nama Sate Ratu. 

Berdiri pada 16 Maret 2016, awalnya berkonsep angkringan dengan 4 meja. Tak perlu waktu lama untuk mendatangkan pengunjung. Walau tak setiap hari ramai berkat kekhasan dan pelayanan yang baik ke pelanggan, pelan tapi pasti pengunjung pun terus berdatangan.  Konsep angkringan bertahan selama 6 bulan kemudian beralih ke konsep warung sate. Mengingat pengunjung yang datang sudah mulai banyak. Sate Ratu memang berbeda dengan sate lainnya yang di jual selama ini. Mengusung tagline "Kesukaan Turis Mancanegara dan Indonesia". 

Sate Ratu memadukan bumbu merah yang menggoda. Ide dasar bumbu yang digunakan adalah sate rembige dari Lombok dan sate Banjarmasin, dari bumbu tersebut terciptalah inovasi yang menghasilkan sate merah khas Sate Ratu dan juga lilit basah dengan inovasi tanpa tusuk. Melainkan dengan pres dan cetakan modern. Dua menu ini menjadi andalan Sate Ratu selain ceker tugel dan kuah kaldu yang tak kalah nikmatnya.

Saat makanan disajikan, kesan pertama begitu menggoda, warna merah mengkilat dengan perpaduan bumbu rempah membuat tak sabar ingin segera mencicipinya. Dan begitu merasakan ternyata rasanya memang benar-benar enak. Dagingnya empuk dengan khas bumbu pedas yang sesuai dengan selera. Rasa pedas yang pas inilah yang membuat Sate Ratu dicinta oleh para penikmat sate. Tidak terlalu pedas, tetapi rasa pedasnya tetap berasa.  

Sedangkan lilit basahnya juga tak kalah menggoda, disajikan dalam bentuk potongan irisan kotak lengkap dengan bawang goreng dan acar mentimun. Menjadikan lilit basah Sate Ratu lebih segar. 

Ada pula sate kulit ayam dengan potongan besar dan mantap dengan rasa yang tak kalah nikmat. Kuah kaldu dijual secara terpisah untuk memanjakan pelanggan yang suka makanan berkuah. Jika anda datang ke Sate Ratu jangan lupa memesan kuah kaldu yang segar dan bikin ketagihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun