Mohon tunggu...
Retno Marwoto
Retno Marwoto Mohon Tunggu... Dosen - Staf pengajar pada PTN

Selalu ada matahari baru, setiap pagi. Selalu ada kesempatan baru, setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kambing Juga Berhak Disayangi

15 November 2021   07:15 Diperbarui: 15 November 2021   07:21 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak kambing pun butuh kasih sayang (Dok. Pribadi, 2020)


Di dulu... sebelum kenal dengan mahkluk2 manis ini... menu sate kambing, termasuk salah satu favorit kami... saya dan masbojo, tapi semenjak kami mengenal dekat mereka.. tidak lagi menu daging kambing ini menarik minat kami... Tingkah mereka yang kadang seperti mampu memahami setiap omongan kami... mata yang sering menatap dengan innocent.. Loncatan-loncatan yang dibuat karena mereka happy seringkali membuat tidak sanggup membayangkan kehilangan hewan kecil2 ini.

Di tahun-tahun pertama merawat mereka, tidak jarang ada kematian yang terjadi... badan rasanya jadi adem panas, nangis ?? ... iyaa... kebayang bagaimana kambing-kambing kecil ini begitu tergantung pada kami saat induk mereka mati, atau karena sebab yang belum kami pahami tidak mau menyusui anaknya... sehingga setiap kali diberikan susu pengganti.. Melihat mereka lelap tidur dengan berpelukan ... rasanya hati ini trenyuh...

Bau ... ?? Tidak... karena rasa sayang yang ada menghindarkan mahkluk2 cipataan Allah ini dari kandang yang kotor, ... dan makanan yang sehat menjadikan mereka berpenampilan sehat, tidak kutuan, dengan bulu2 yang mengkilap... Juga asupan vitamin dan mineral yang terjaga membuat mereka tumbuh bahagia... Namun tidak bisa dipungkiri, ada saja penyebab yang membuat kami beberapa kali kehilangan hewan kesayangan kami ini... 

Kehilangan ini membuat kami terus belajar dan berusaha mencari tau, apa penyebab kematiannya... supaya ke depannya tidak lagi terjadi... Juga dari para induk kambing yang seringkali terlihat stress... tidak mau makan selama beberapa hari... berteriak-teriak memanggil anaknya yang mati, ... kami belajar bahwa "silahkan datang bertamu wahai kesedihan, tapi jangan lama-lama... karena kami masih punya tugas dan kewajiban yang lain..." ..

Kasih sayang ibu pada anaknya jelas terasa (Dok. Pribadi, 2018)
Kasih sayang ibu pada anaknya jelas terasa (Dok. Pribadi, 2018)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun