Tujuan ini adalah fungsi filsafat pendidikan yang paling mendasar. Ia bertugas memberikan inspirasi, visi, makna, dan tujuan luhur bagi praktik pendidikan. Ibarat sebuah kapal, tujuan inspirasional adalah mercusuar atau bintang utara yang menjadi penunjuk arah perjalanan.
Filsafat pendidikan dalam fungsi ini tidak berbicara tentang "bagaimana cara mengajar," melainkan menjawab pertanyaan "untuk apa kita mendidik?"
Fokus Utama:
- Menentukan cita-cita dan hakikat pendidikan.
- Merumuskan gambaran manusia ideal yang ingin dihasilkan melalui pendidikan (misalnya: manusia yang bertakwa, warga negara yang demokratis, individu yang kreatif, dll.).
- Memberikan "ruh" atau semangat pada sistem pendidikan agar tidak menjadi sekadar proses teknis yang kering.
Â
2 . Tujuan Preskriptif (Memberikan Resep dan Arah)
Setelah memiliki visi (inspirasional), kita memerlukan tentang bagaimana cara mencapai visi tersebut. Di sinilah tujuan preskriptif berperan. "Preskriptif" berasal dari kata prescribe, yang artinya meresepkan atau menetapkan norma.
Filsafat pendidikan dalam fungsi ini memberikan arahan, kaidah, prinsip, dan rekomendasi konkret mengenai apa yang seharusnya dilakukan dalam praktik pendidikan untuk mencapai tujuan luhur yang telah ditetapkan.
Fokus Utama:
Memberikan rekomendasi metode pengajaran, cara evaluasi, dan bagaimana seharusnya hubungan antara guru dan murid.
Menyusun standar atau norma tentang apa yang dianggap sebagai "pendidikan yang baik".
3. Tujuan Investigatif (Menganalisis dan Mengkritik)