Mohon tunggu...
Veronica Rompies
Veronica Rompies Mohon Tunggu... Wiraswasta - hobi ngomong, omongannya ditulis. haha.

Lulus tahun 1998 dari Universitas Darma Persada, Jakarta jurusan Sastra Inggris D3. Memulai bisnis furniture sejak tahun 2000 di Jepara, hingga saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kartini Kecil yang Terjajah, Sebuah Fiksi yang Bukan Fiktif

17 April 2018   15:49 Diperbarui: 17 April 2018   17:48 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya, Kayla siap jadi Ratu Shima, Bu..."

"Lha, Melly juga siap kok... Melly malah cocok, mukanya tirus....Kay jadi Kartini saja"

"Ya, siapa saja yang penting konsepnya bagus, kita bisa menang tiap tahun...."

"Siap Bu, kita bikin yang baguslah, semangat pokok'e...."

"Wah, gitu dong... semangat perjuangan Kartini jangan sampai padam..."

"Hahaha... iya dong, kita perempuan Jepara harus ambil bagian nguri-nguri perjuangan Kartini"

...

...

Ibu-ibu orang tua murid dan para guru masih asik berbicara tentang rencana meraih kemenangan untuk sekolah tercinta, sementara Kayla dan teman-teman duduk di lantai bersandar pada dinding kelas, kelelahan, merasakan sakit pada seluruh tubuh dari kaki hingga kepala mereka.  Wajahnya terasa berat oleh tebalnya foundation yang mulai meleleh.

Seperti teman-temannya yang lain, ia tidak peduli dengan kemenangan yang diraih sekolah, nama baik atau kebanggaan sekolah, baginya ia sudah sangat bersyukur bisa melepas selop dan mengelap keringat tanpa harus hati-hati bedaknya berantakan, minum es teh dingin dalam botol, dan makan kue bolu.

Dalam kepalanya masih terngiang lagu Ibu Kita Kartini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun