Mohon tunggu...
Restianrick Bachsjirun
Restianrick Bachsjirun Mohon Tunggu... Ketua Umum Perhimpunan Revolusioner Nasional (PRN)

Direktur Pusat Studi Politik, Hukum dan Ekonomi Nusantara (PuSPHEN), Founder Network For South-East Asian Studies (NSEAS), Ketua Umum Perhimpunan Revolusioner Nasional (PRN), Alumni Fisip Universitas Jayabaya, Jakarta, dan juga seorang Entreprenuer Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

KEBIJAKAN EKONOMI MARITIM PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO: Pembangunan Pelabuhan Super Besar Kuala Tanjung Di Selat Malaka Sebagai Pusat Maritim Dunia

8 Februari 2025   19:15 Diperbarui: 8 Februari 2025   19:01 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Presiden Prabowo Subianto telah membuka jalaur menuju era baru kebangkitan maritim yang diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mengubah peta perdagangan internasional untuk tahun-tahun menadatang. Suksesnya pembangunan pelabuhan super besar Kuala Tanjung di Selat Malaka juga akan menjadi katalisator bagi transformasi ekonomi wilayah Sumatera, khususnya daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka seperti Riau, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.

Wilayah-wilayah ini memiliki potensi ekonomi super besar yang belum dimaksimalkan secara baik dan terencana yang terintegrasi dengan jalur perdagangan global. Dengan adanya pelabuhan modern produk-produk unggulan dari daerah ini seeperti minyak sawit, karet, perikanan dan lain sebagainya akan lebih mudah diakses oleh pasar internasional. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan aktivitas perekonomian yang lebih inklusif bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.

Pada sektor lain, pariwisita misalnya -- dampak pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung ini tentu memberikan manfaat pada pariwisata maritim. Dengan posisi strategis di jalur pelayaran internasional, pelabuhan Kuala Tanung ini memiliki potensi untuk menjadi pusat pesinggahan Kapal Pesiar dari seluruh penjuru dunia. Kawasan di sekitar pelabuhan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata baru yang menawarkan berbagai fasilitas, mulai dari hotel mewah, restoran bertaraf internasional hingga kawasan konservasi alam. Langkah ini tentu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata yang selama ini menjadi salah satu penyumbang devisa negara. Namun demikian, suksesnya proyek strategis ini juga akan sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan sektor swasta. Pemerintah harus memastikan bahwa infrastruktur pendukung seperti jalan kereta tol, jalur kereta api dan kawasan industri dibangun tepat waktu agar pelabuhan ini dapat berfungsi optimal. Selain itu regulasi yang mendukung efisiensi operasional pelabuhan perlu diperkuat untuk menarik minat investor asing dan perusahan logistik internasional. Dengan sinergi yang kuat serta kompak dari semua stakeholder pelabuhan Super Besar Kuala Tanjung di Selat Malaka ini tidak hanya menjadi kebangggan Indonesia, tetapi juga sekaligus simbol kebangkitan maritim dan kekuatan ekonomi baru di kawasan Asia Tenggara, bahkan dunia.

Tantangan dan Hambatan

Meskipun pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki potensi besar, implementasinya menghadapi berbagai kendala. Beberapa tantangan utama meliputi:

  • Birokrasi dan Regulasi: Kompleksitas perizinan dan regulasi investasi sering kali menjadi penghambat dalam percepatan proyek pembangunan infrastruktur.
  • Pendanaan dan Investasi: Meskipun terdapat dukungan kebijakan investasi, keterbatasan pendanaan tetap menjadi tantangan dalam mewujudkan pembangunan skala besar.
  • Persaingan Regional: Pelabuhan Kuala Tanjung harus bersaing dengan pelabuhan lain di Asia Tenggara yang telah lebih dulu berkembang dan memiliki ekosistem industri yang lebih mapan.

Rekomendasi Strategis untuk Keberlanjutan Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung

Agar pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dapat berjalan optimal, diperlukan strategi yang mencakup:

  • Penyederhanaan regulasi guna mempercepat investasi dan proses pembangunan.
  • Peningkatan kerja sama internasional dalam mendukung integrasi Pelabuhan Kuala Tanjung ke dalam jaringan logistik global.
  • Penguatan kemitraan antara sektor publik dan swasta guna mempercepat pembiayaan proyek dan pengelolaan infrastruktur yang lebih efisien.
  • Peningkatan kualitas SDM di sektor maritim untuk mendukung efisiensi operasional pelabuhan.

Pembangunan Pelabuhan Super Besar Kuala Tanjung merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing logistik Indonesia di tingkat global. Dengan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada investasi dan efisiensi infrastruktur, pelabuhan ini berpotensi menjadi pusat distribusi utama yang mendukung pertumbuhan industri nasional. Meskipun terdapat berbagai tantangan, strategi yang tepat dalam regulasi, investasi, dan kerja sama internasional dapat memastikan keberlanjutan proyek ini. Dengan implementasi kebijakan yang efektif di era Presiden Prabowo Subianto, Pelabuhan Kuala Tanjung dapat memainkan peran kunci dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan maritim yang kompetitif di kawasan dan dunia.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun