Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Keberadaan perpustakaan yang tertata dengan baik akan memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam mencari sumber informasi yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, optimalisasi pengolahan bahan pustaka menjadi langkah penting untuk meningkatkan fungsi perpustakaan sekolah. Hal inilah yang menjadi fokus program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 27 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang di SD Negeri 23 Banyuasin III.
Optimalisasi ini dilakukan dengan menggunakan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification), sebuah sistem klasifikasi yang banyak digunakan di perpustakaan untuk mengorganisasi koleksi berdasarkan subjeknya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini mencakup beberapa tahapan utama.
Pertama, dilakukan analisis bahan pustaka untuk mengetahui subjek dari masing-masing buku. Langkah ini penting karena setiap buku memiliki bidang kajian yang berbeda dan perlu diklasifikasikan secara tepat agar mudah ditemukan oleh pemustaka. Analisis ini mencakup identifikasi isi buku, kategori ilmu pengetahuan yang sesuai, serta penentuan kata kunci utama.
Kedua, setelah subjek buku teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah menentukan nomor klasifikasi yang sesuai berdasarkan sistem DDC. DDC membagi pengetahuan ke dalam sepuluh kategori utama, yang kemudian diperinci lebih lanjut menjadi subkategori yang lebih spesifik. Dengan adanya klasifikasi ini, setiap buku akan memiliki nomor unik yang mencerminkan isi dan subjeknya.
Ketiga, setelah nomor klasifikasi ditentukan, dilakukan pembuatan stempel nomor panggil yang kemudian ditempel pada bagian belakang buku. Nomor panggil ini memudahkan pengguna perpustakaan dalam menemukan dan mengembalikan buku ke tempatnya semula. Selain itu, pemberian nomor panggil juga membantu dalam pelacakan dan inventarisasi koleksi perpustakaan. Kegiatan pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan SDN 23 Banyuasin III ini masih manual.Â
Terakhir, buku-buku yang telah diberi nomor panggil kemudian disusun kembali di rak berdasarkan nomor klasifikasi yang telah ditentukan. Penyusunan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap buku diletakkan sesuai dengan subjeknya, sehingga perpustakaan menjadi lebih tertata dan memudahkan akses bagi siswa dan guru.
Dengan adanya optimalisasi pengolahan bahan pustaka menggunakan standar klasifikasi DDC ini, diharapkan perpustakaan SD Negeri 23 Banyuasin III dapat berfungsi lebih efektif dan efisien. Siswa dan guru akan lebih mudah dalam mencari dan menggunakan koleksi perpustakaan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di lingkungan sekolah dasar. Optimalisasi ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun budaya literasi yang lebih baik di kalangan siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI