Ni Luh menilai keberhasilan MotoGP 2025 bukan hanya membawa keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga berdampak positif terhadap citra Indonesia sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia.Â
Ia menekankan bahwa Mandalika kini telah menjadi salah satu ikon sport tourism yang diakui secara global.
"Setiap kali kita menyelenggarakan event internasional seperti MotoGP, dunia melihat bahwa Indonesia mampu mengelola kegiatan besar dengan standar global.
 Ini adalah bentuk promosi yang sangat efektif untuk memperkenalkan potensi wisata kita kepada dunia," tuturnya.
Ia menambahkan, selain meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, kegiatan seperti ini juga memperluas peluang investasi di sektor perhotelan, transportasi, dan ekonomi kreatif.Â
Dengan semakin banyaknya investor yang tertarik mengembangkan usaha di Lombok, perekonomian daerah akan terus tumbuh secara berkelanjutan.
Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Sukses
Keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini, kata Ni Luh, tidak lepas dari kerja sama lintas sektor yang kuat antara berbagai lembaga dan instansi.Â
Sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi NTB, ITDC, serta pihak swasta menjadi faktor penting dalam memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar.
"Kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah merupakan kunci utama keberhasilan acara ini. Semua pihak bekerja keras, mulai dari tahap persiapan hingga pasca-acara, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penonton dan peserta," tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan yang telah menjaga situasi tetap kondusif selama penyelenggaraan MotoGP berlangsung, sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman berada di Lombok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI