Oleh karena itu, sehingga sampai kepada manusia adalah komoditas pangan air yang bisa dikonsumsi dan sumber protein terbaik dengan fungsi zat gizi bagi kecerdasan datang dari sumber daya pangan air.Â
Chaplin menyimpulkan justru karena zat ini sangatlah biasa, maka keterbatasan kajian dan pemahaman akan air selalu terbatas.
Fungsi air tidak bisa digantikan oleh molekul lain dalam kehidupan karena hal ini termasuk fungsi makromolekul biologis air (bukan zat lain) berbeda dengan cairan walaupun air kandungan kimianya berbeda.Â
Jadi, masihkah bercanda dengan fungsi air? Air akan sangat dibutuhkan ketika sudah dikemas, diolah, diperjualbelikan bahkan diprivatisasi, yang mana hal-hal sebelumnya tersedia oleh alam.
Semakin ke sini dengan adanya teknologi, inovasi bukannya semakin mudah aksesnya, namun ada transaksi yang perlu dilakukan entah melalui uang untuk dibeli bahkan melalui tenaga hanya untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Apalagi jika air itu tercemar karena berdirinya industri yang mencemari air, sebenarnya manusia hidup di dunia membutuhkan apa dan berkegiatan apa selama ini?
Air-Air BerbayarÂ
Sudahkah setiap individu cukup finansialnya untuk selalu bergantung pada air-air kemasan berbayar setiap harinya?Â
Pengalaman pribadi saja ketika dalam perjalanan selama 1 minggu jika membeli air kemasan botol yang berukuran 600 ml untuk 5x minum , katakanlah harga 1 botolnya Rp. 5.000.
Maka, dalam 1 hari saja sudah menghabiskan Rp. 25.000 hanya untuk minum, dan dalam 1 minggu totalnya Rp. 175.000 , Hal yang sepele namun bisa menjadi kebutuhan yang wajib dianggarkan pada akhirnya.Â
Apalagi jika kebutuhannya setiap hari. Hal ini pasti akan membebankan terlebih pada para perantau, walaupun air galon isi ulang lebih rendah harganya.